GridHot.ID - JS (25) alias Julita dihabisi oleh pacar gelapnya, AMW (34) alias Ade Mugis.
Nyawa JS dihabis AMW di sebuah kontrakan di kawasan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi.
Jasad JS ditemukan dalam kondisi mulut, tangan dan kaki terikat lakban.
Melansir tribunbekasi.com, aparat kepolisian mengungkap cara AMW (34), pelaku yang membunuh kekasihnya berinisial JS (25) di sebuah kontrakan di kawasan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi pada Jumat, (8/12/2023) lalu .
Berdasarkan hasil pemeriksaan penyidik, terungkap bahwa AMW yang kini berstatus tersangka kasus pembunuhan itu memberikan makanan dan minuman yang sudah dicampur dengan racun tikus kepada korban berinisial JS.
"Memasukkan racun tikus ke dalam minuman dan makanan korban yang dibeli oleh AMW," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian saat dikonfirmasi Senin, 11 Desember 2023.
AMW diketahui telah menyiapkan racun tikus setelah membelinya di salah satu toko pakan burung di kawasan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.
"Racun tersebut dibeli di toko pangan burung yang berada di daerah Pasir Gombong, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi," ungkapnya.
AMW diketahui nekat menghabisi nyawa kekasihnya dengan cara keji seperti itu karena sudah merasa tertekan.
AMW mengaku bahwa ia selalu didesak oleh korban untuk memulangkan istri sahnya ke kampung halaman.
Tak hanya itu saja, AMW juga terus didesak korban untuk membayar hutang.
Dilansir dari Serambinews.com, seorang wanita ditemukan tewas diduga dihabisi kekasihnya.
Korban ditemukan dalam kondisi tubuhnya dilakban dan dihabisi pakai racun tikus.
Belakangan, motif pacar bunuh wanita bernama JS (25) yang jasadnya ditemukan dilakban di kontrakan di Cikarang terkuak.
Adapun motif AMW (34) membunuh kekasihnya itu lalu melakbannya rupanya karena asmara dan piutang.
Sebelumnya, geger penemuan jasad wanita terlakban di kontrakan di Cikarang baru-baru ini.
Belakangan diketahui bahwa pelakunya tak lain tak bukan ialah kekasih JS berinial AMW yang merupakan seorang pria beristri.
Diketahui, jasad JS ditemukan tewas dalam kondisi mulut, tangan, dan kaki dilakban dan ditutupi selimut pada Jumat (8/12/2023).
AMW yang terlihat polos rupanya menjadi pelaku pembunuh wanita 25 tahun tersebut.
Melansir Wartakotalive.com, pelaku nekat menghabisi nyawa korban JS menggunakan racun tikus.
Racun yang sengaja dibeli pelaku itu pun lantas dimasukkan ke dalam minuman dan makanan korban.
"Memasukkan racun tikus ke dalam minuman dan makanan korban yang dibeli oleh AMW," kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian, Senin (11/12/2023).
Samian menuturkan, pelaku membeli racun tikus itu di sebuah toko pakan burung di Pasir Gembong, Cikarang Utara.
Kepada penyidik, pelaku mengaku nekat membunuh korban dikarenakan persoalan utang piutang.
Pelaku merasa tertekan lantaran korban terus mendesaknya untuk membayar utang beserta bunganya Rp 6 juta.
"Pelaku tidak bisa mengembalikan utang kepada JS sebesar Rp 2 juta yang dipinjam kepada keluarga JS melalui JS."
"Dengan bunga mencapai Rp 4 juta, sehingga total utang pelaku saat ini kepada korban Rp 6 juta," terang Samian, dikutip dari Wartakotalive.com.
Selain itu, pelaku juga tertekan karena JS terus meminta memulangkan istri pelaku ke kampung agar dapat melanjutkan hubungan asmara mereka.
"Motif asmara karena JS memaksa AMW untuk mengembalikan istri sah pelaku ke kampung agar JS dan AMW dapat bersama-sama," beber Samian.
Kronologi
Ketua RT setempat, Syamsudin, menjelaskan kronologi penemuan jasad JS.
Semula, pemilik kontrakan curiga dengan bau tak sedap dari dalam kamar kontrakannyahingga membuatnyamembuka paksa pintu kontrakan.
Akan tetapi ketika dibuka, ditemukan jenazah wanita dalam kondisi sudah membusuk.
"Saya sama aparat kelurahan dan pemilik buka kontrakannya, dan benar ada jenazah," jelas Syamsudin.
Syamsudin mengungkapkan, korban merupakan pendatang dan diketahui baru mengontrak sekitar seminggu.
Ketika pertama kali ditemukan, jasad korban telah membusuk dan ditutupi kain hingga kardus.
"Jasad masih utuh tapi udah dibungkus apa aja, ada kardus, selimut," bebernya.
Sebelumnya, tertangga kontarakannya Peter (27) terkejut mengetahui JS ditemukan tewas dalam kondisi tubuh terlakban di dalam kamar.
Peter mengetahui bahwa JS tinggal di kontrakan tersebut bersama seorang pria berinisial AMW (34) yang kini telah ditetapkan sebagai tersangka.
Namun, ia tak menyangka jika AMW tega membunuh kekasihnya.
"Ya (kami) enggak ada yang nyangka lah, si pelakunya kalau lihat dari style atau gaya nyapa, enggak ada yang nyangka, (orangnya) polos, motornya Supra lama," ujar Peter kepada Kompas.com di Cikarang Timur, Sabtu (9/12/2023).
Peter mengaku tidak pernah mendengar cekcok atau pertengkaran dari dalam kontrakan JS dan AMW.
"Mereka masuk sih (selama mengontrak) enggak pernah kedengaran ada adu mulut, cekcok atau apa. Kami adem ayem di sini," tutur dia.
Akan tetapi, Peter mengatakan, tidak ada satu pun warga yang mengenal korban dan pelaku karena keduanya baru menyewa kontrakan selama seminggu.
"Intinya untuk kayak identitas korban sama pelaku enggak ada yang tahu, kita para tetangga pun (enggak tahu) soalnya enggak ada yang ngobrol individu," imbuh dia.
Peter pun hanya pernah sekedar mengobrol dengan AMW saat tersangka baru menempati rumah kontrakan.
"Kalau ngobrol itu ya ada jaraknya juga, enggak dekat. Tapi saya lihat juga biasa saja (tidak ada gelagat aneh)," imbuh dia.
Diberitakan sebelumnya, jasad JS seorang wanita, ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tangan, kaki dan mulut terlakban, Jumat (8/12/2023) sore.
Tetangga kontrakan korban mengeluhkan adanya bau busuk yang terendus sejak Kamis, yakni sebelum jasad korban ditemukan.
Berdasarkan keterangan Kepala RS Polri Kramatjati Brigjen Pol Hariyanto, korban diduga meninggal dunia karena diracun.
"Menurut penyidik, kalau pacarnya (JS) itu diracun," kata Hariyanto saat dihubungi.
Terbaru, polisi kini telah mentapkan AMW yang diketahui merupakan pacar korban, sebagai tersangka.
Tak Pernah Cekcok
Sementara itu, tetangga mengaku tak pernah mendengar suara ribut-ribut di rumah kontrakan JS.
Anak pemilik kontrakan, Lia (28), mengatakan bahwa tetangga justru sering meledek pasangan yang mengaku suami istri itu karena jarang keluar kontrakan.
"Orang kayak pengantin baru, berdua terus, enggak ada cekcok atau berantem. Korban (JS) juga kalau ditanyain (diledek), ya senyum-senyum aja," kata Lia, Sabtu (9/12/2023), dilansir Kompas.com.
JS dan AMW disebutnya baru keluar kontrakan ketika hendak membeli makanan.
"Kadang beli makan, beli kopi, beli teh, jadi kami melihatnya enggak curiga kalau KDRT atau penganiayaan segala macam," tandasnya.(*)