Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Alasan Leher Lecet dan Alat Vital Aldi Nababan Rusak Dibongkar Dokter Forensik, Keluarga Tak Terima: Mohon Kasus Ini Diangkat ke Mabes Polri

Desy Kurniasari - Jumat, 15 Desember 2023 | 20:42
Kasus kematian seorang mahasiswa, Aldi Sahilatua Nababan, di Bali telah terungkap, namun keluarga masih tak terima
(Tribun Bali/Instagram Aldi)

Kasus kematian seorang mahasiswa, Aldi Sahilatua Nababan, di Bali telah terungkap, namun keluarga masih tak terima

GridHot.ID - Kasus kematian seorang mahasiswa, Aldi Sahilatua Nababan, di Bali telah terungkap.

Aldi Nababan disimpulkan tewas gantung diri di kamar kosnya di Bali.

Meski demikian, keluarga mahasiwa yang tewas di Bali ternyata tak bisa menerima hasil penyelidikan polisi.

Dilansir dari tribuntrends.com, Aldi Nababan sebelumnya ditemukan di kamar kosnya di Bali.

Keluarga korban sempat menduga jika Aldi Nababan meninggal karena dibunuh.

Namun kini Polresta Denpasan mengumumkan penyebab kematian Aldi Nababan karena gantung diri.

Mahasiswa asal Siborong-borong ini dinyatakan bunuh diri.

Dokter Forensik RS Bhayangkara Medan dr Ismu Rizal mengatakan, pihaknya menyimpulkan ASN tewas akibat mati gantung.

“Kami memiliki kesimpulan bahwasanya korban (Aldi) meninggal akibat mati gantung,” ungkapnya saat jumpa pers yang digelar di Mapolresta Denpasar, Rabu 13 Desember 2023.

Jumpa pers ini dihadiri langsung oleh Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Bambang Yugo Pamungkas, Kasat Reskrim Polresta Denpasar, satu dokter dari RS Bhayangkara Medan, dan dua dokter dari RSUP IGNG Ngoerah.

Dokter juga tak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh ASN selain pada bagian leher.

Baca Juga: Misteri Penyebab Alat Kelamin Aldi Pecah Terungkap, Keluarga Mahasiswa yang Tewas di Bali Murka Korban Dituduh Kelainan Seksual

Di bagian leher ASN, ditemukan jejak melingkar sementara di bawah telinga kiri, ditemukan adanya ruang kosong dengan bekas serupa dengan abjad V terbalik.

“Kami hanya menjumpai jejak tali yang melingkar di leher dengan menjumpai daerah yang kosong pada bawah telinga kiri seperti huruf V terbalik.

“Setelah lakukan pemeriksaan semuanya, kami tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan selain jejak itu (tali),” ungkapnya.

Saat diterima RS Bhayangkara Medan, jenazah ASN telah mengalami pembusukan dan dalam keadaan telah diformalin.

Disinggung soal kantong zakar ASN yang membengkak, dia mengatakan hal itu terjadi lantaran adanya gas akibat proses pembusukan.

“Jenazah memang sudah mengalami proses pembusukan dan sudah diformalin.”

“Pembesaran pada kantong buah zakar. Kami buka, jumlahnya lengkap. Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Itu berisi gas-gas pembusukan,” jelas dr. Ismu Rizal.

Dokter Forensik RSUP IGNG Ngoerah dr. Dudut Ristiadi mengatakan, pihaknya menemukan adanya luka lecet tekan yang mengitari leher Aldi dari kanan bawah ke kiri atas.

“Dari hasil pemeriksaan luka-luka, kami menemukan adanya luka lecet tekan yang mengitari leher dengan arah miring dari kanan bawah ke kiri atas,” jelasnya.

Arah tersebut dikatakan menandakan adanya berat badan yang berperan “aktif bukan tali.

Bila tali yang berperan aktif, maka arah luka lecet dikatakan mendatar.

Baca Juga: Teman Aldi Sahilatua Nababan Curigai Sikap Janggal Pemilik Kos, Disebut Beri Alasan Begini Soal CCTV di TKP: Serba Bohong

Dalam kasus gantung diri, dr. Dudut Ristiadi mengatakan berat badan yang memiliki peran aktif.

“Dari arah tersebut, menunjukkan bahwa yang aktif adalah berat badan. Bukan talinya. Kalau yang tali aktif, biasanya arahnya mendatar.”

“Kalau kasus gantung, itu yang aktif berat badan,” jelasnya.

Melansir Tribunnewsbogor.com, walau sudah dijelaskan secara detail oleh ahlinya, namun kakak Aldi, Monalisa tetap tak bisa menerima.

Ia berkukuh bahwa mahasiswa tewas di Bali akibat dibunuh.

"Selama berapa minggu saya beserta keluarga diam dan mempercayakan sepenuhnya pengusutan kasus adik saya kepada polisi Bali, tetap ini yang kami dapatkan," tulis Monalisa di akun Instagramnya.

Mona bahkan menyatakan tak lagi mempercayai polisi di Bali.

"Mulai saat ini saya nyatakan bahwa saya beserta keluarga sudah tidak percaya kepada polisi Bali," kata Monalisa.

Ia pun meminta agar kasus mahasiswa tewas di Bali ditangani Mabes Polri.

"Kami memohon agar kasus ini diangkat ke Mabes Polri," kata Monalisa kakak Aldi Nababan.

Padahal Aldi sendiri memiliki rekam jejak niatan mengakhiri hidup sendiri.

Baca Juga: Misteri Kasus Kematian Mahasiswa asal Tapanuli Utara di Kamar Kos Bali, Kelakuan Pacar ASN yang Hapus Riwayat Percakapan Bikin Heran

Hal itu terungkap dalam chat Aldi pada pacarnya.

Aldi bahkan sempat mengaku mencoba bunuh diri dengan meminum obat nyamuk.

"Aku aja baru minum obat nyamuk. Nggak apa tuh. Nyesel banget jadinya. Mulut nggak enak rasanya. Badanku lemas"

"Tau nggak? Aku minum itu biar apa coba? Biar mati. Agak malam lagi Kita coba ya guys. Obat nyamuk gak berhasil, gantung diri gak berhasil, potong urat nadi kayaknya mati"

Dokter Psikiatri, Dr. Lely Setyawati Kurniawan SpKJ menerangkan dari isi chat ke pacarnya, Aldi Nababan memang sudah memiliki tekad mengakhiri hidup.

"Ingin bunuh dirinya Aldi ini sudah cukup lama," jelasnya.

Bahkan bukan hanya keinginan, Aldi Nababan pun sudah pernah mencobanya.

"Usaha dirinya sudah banyak. Sudah lakukan berkali-kali," kata Dr. Lely Setyawati Kurniawan SpKJ.(*)

Source :TribunnewsBogor.comTribunTrends.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x