Dinas Kesehatan pun ikut turun tangan usai terjadinya kasus ini.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jabar, pihak Dinas Kesehatan langsung mengungkapkan temuannya usai bertemu pihak Gus Samsudin.
"Hari ini, kami, dari Dinkes bersama Bagian Kesra, Bakesbangpol dan Puskesmas datang ke Pondok milik Samsudin. Kami menanyakan terkait kejadian (orang meninggal di kamar mandi Pondok) beberapa waktu lalu. Kami minta klarifikasi terkait kejadian itu," kata Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kabupaten Blitar, Suhandono, Jumat (15/12/2023).
Suhandono mengatakan, timnya langsung bertemu dengan Samsudin di Ponpes Nuswantoro.
Gus Samsudin mengakui adanya tamu dari Surabaya.
Dikatakannya, tamu itu mengeluhkan pusing dan sesak napas.
"Dia (Samsudin) menjawab memang betul ada tamu dari Surabaya. Tamu itu mengeluhkan pusing dan sesak napas," ujar Suhandono.
Namun, Gus Samsudin menyebut bahwa tamu tersebut tidak diberikan apa-apa, hanya petuah saja.
"Katanya, (tamu itu) tidak diberikan apa-apa, hanya diberi petuah-petuah, misalnya diminta salat lebih tertib dan sebagainya," katanya.
Kepada tim, Samsudin mengaku tidak ada tindakan terapi ke pasien SWT.
"Informasi yang kami dapatkan langsung dari Samsudin tidak ada sama sekali (tindakan terapi)," ujarnya.