Saat itu, lanjut Imelda, asisten rumah tangganya mengabarkan bahwa Haryo kembali menggigil.
"Akhirnya pembantu saya telpon waktu saya lagi di kantor. ‘Bu bapak menggigil lagi’, yauda saya bilang kasih obat aja, saya suruh anak saya beli obat," urai Imelda.
Namun sayang kondisi Haryo Pramoe ketika sang anak kembali membeli obat sudah tidak bernyawa dan dinyatakan meninggal dunia di usia 48 tahun.
"Pulang papanya udah jatuh. Nah terus dipanggil satpam, karena bapaknya berat badannya jadi minta tolong satpam. Begitu saya bilang balikin badannya, dia udah biru. Saya udah tahu itu udah enggak ada," tutur Imelda.
Sementara itu, Hendro Pramoe, kakak Haryo mengatakan adiknya pernah melakukan operasi jantung pada 2021 lalu.
Keluarga menduga bila kepergian pria 48 tahun tersebut bukan karena kondisi jantungnya, melainkan demam dan menggigil beberapa hari belakangan.
"Jadi sebenarnya klep jantungnya itu sudah pake besi dia. Cuma meninggalnya itu bukan karena kegagalan operasi jantung, karena demam biasa," kata Hendro.
(*)