"Saya sama DWH sering komunikasi. Waktu pertama hanya meminta saya ke sini," ungkap Arini.
"Saya WA kembali kan jam 10 itu. Nah dalam WA tersebut mengaku bahwa yang berbalas pesan adalah anaknya yang berinisial Q," lanjutnya.
Arini mengaku sangat kaget mendapat kabar meninggalnya DWH dari Q.
"Saya telepon, diangkat. Q ngomong ibu meninggal, ibu meninggal. Hanya itu saja dan terus berulang. Saya langsung kesini," tandasnya.
Setiba di rumah DWH, Airin bingung karena kondisi rumah tertutup dan mencoba membuka jendela.
"Q posisinya di teras. Saya minta Q membuka pintu dan benar sudah meninggal dunia. Baru laporan RT dan polisi,” katanya.
Sebagai informasi, polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah DWH yang terletak di perumahan Pasadena, Kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo.
(*)