GridHot.ID - Kisah pilu Totok, ayah yang dibuang anaknya ke panti jompo viral di media sosial.
Banyak netizen yang merasa miris dan tak tega melihat nasib Totok.
Totok membantah pernyataan anaknya, bahkan ia sampai mengulangi jawabannya tiga kali.
Melansir posbelitung.co, sosok Pak Totok kini tengah menjadi perhatian publik.
Pasalnya, Pak Totok dibuang anaknya ke panti asuhan karena stroke.
Kedua anak Pak Totok mengaku sakit hati kepada orang tuanya, karena merasa tak diperhatikan saat masih kecil.
Karena hal tersebut, kisah dua anak Pak Totok yang tega membuang ayahnya yang sudah lansia ke Panti Jompo menjadi sorotan.
Mirisnya, ledua anak ini bahkan membuat perjanjian dengan pihak Panti Jompo bahwa bila ayahnya meninggal tidak perlu diberi kabar.
Kedua anak ini mengaku ikhlas membuang ayahnya ke Panti Jompo lantaran sudah tidak sanggup lagi merawat.
Selain itu, alasan lain keduanya yakni karena merasa sakit hati tak pernah merasakan kasih sayang ayahnya sewaktu kecil.
Akhirnya, lansia itu merasakan kepedihan dibuang darah dagingnya sendiri.
Kini, Pak Totok terpaksa tinggal di Panti Jompo setelah dibuang kedua anaknya hingga kematiannya tiba.
Diketahui kini, Totok tinggal di Panti Jompo di Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah, Malang, Jawa Timur.
Dilansir dari suryamalang.com, Totok mengaku tak pernah menelantarkan anak. Hal tersebut tentu berbeda dari pernyataan kedua anaknya.
Totok diketahui merupakan lansia yang viral karena dibuang anaknya ke Panti Jompo Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Sejak kisahnya mencuat di TikTok, sosok Totok jadi sorotan karena nasibnya di usia senja cukup pilu.
Totok yang kini menderita stroke diserahkan oleh kedua anaknya ke panti jompo hingga meninggal dunia.
Bahkan kedua anaknya mengaku ikhlas apabila Totok meninggal dunia tidak perlu dikabari langsung dikubur saja.
Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Arief Camra, S.Sos, M.Psi selaku Ketua Yayasan Panti Jompo Griya Lansia disertai surat pernyataan dari kedua anak Totok.
"Ada dua anak menyerahkan Bapaknya ke Griya Lansia secara total kalau meninggal nggak usah ngabari" ujar Arief Camra di video TikTok-nya @ariefcamra Minggu, (24/12/23).
'Mereka bilang, kalau ayah saya meninggal, saya tidak usah dikabari. Langsung dikubur saja' tulis Arief Camra dalam keterangan video.
'Diserahkan secara keseluruhan sampai kematian ayahnya tiba, dan jika tertakdir meninggal di Griya Lansia, dua anak ini menyatakan tidak perlu dikabari. Silahkan langsung dikubur' tandasnya.
Lebih lanjut, Arief Camra pun menjelaskan alasan anak Totok bersikap demikian.
"Alasannya dulu masa kecil tidak pernah dirawat oleh ayahnya" ujar Ketua Yayasan.
Ketika ditanya apakah kebenaran mengenai Totok yang dulu menelantarkan anak-anaknya, lansia itu membantah.
"Ini, sama Desy itu sejak kecil sampeyan rawat atau endak" tanya Arief Camra.
Tegas, Totok menjawab bahwa ia merawat anak-anaknya.
"Iya rawat" jawab Totok.
Menegaskan lagi, Ketua Yayasan itu kembali mengulangi pertanyaan yang sama.
"Kok katanya ndak pernah dirawat" ujar Arief Camra.
Dengan cepat, Totok pun membantah hal itu. Bahkan ia sampai mengulangi jawabannya tiga kali.
"Enggak..enggak...enggak" jawab Totok mengelak.
"Dirawat ya? dirawat?" tanya Arief Camra lagi.
"Iya" jawab Totok dengan yakin.
Totok Dijemput Pihak Panti Jompo
Totok sebetulnya merupakan warga Surabaya dan sebelumnya tinggal di Rusunawa Bandarejo Sememi dengan menumpang di kediaman kerabatnya.
Menurut penjelasan Arief Camra, Totok sebelumnya datang ke Panti Jompo dengan dijemput oleh pihak Griya Lansia.
Totok diserahkan langsung oleh kedua anak kandungnya bernama Desy dan Deny.
Ketua Yayasan kemudian menjemput Totok ke Surabaya untuk kemudian dibawa ke Malang.
"Ayahnya kemudian diserahkan total sekarang ke Griya Lansia dan Griya Lansia menerima. Saya yang menjemput sendiri di Rusun Bandar rejo Sememi Surabaya" ungkap Arief Camra di video TikTok-nya @ariefcamra Minggu, (24/12/23).
Griya Lansia pun menggolongkan Totok sebagai lansia terbuang. Hal tersebut disebabkan Totok dibuang oleh keluarganya sendiri.
Saat diserahkan ke panti jompo, keadaan Totok terlihat sudah sakit-sakitan dan menderita stroke.
Ketua Yayasan pun mengungkap bahwa penyerahan Totok disertai dengan surat pernyataan di atas materai dari kedua anaknya yakni Desy dan Deny serta ditandatangani dua orang saksi.
Setibanya di Panti Jompo, Totok mendapatkan perawatan dari pihak Yayasan Griya Lansia Khusnul Khatimah.
Dalam video yang diunggah, rambut Totok dicukur dan dimandikan hingga penampilannya jadi lebih bersih dan rapi.
Kini, video kisah pilu Totok itu mendapat beragam komentar dari warganet.
Tak sedikit warganet yang turut prihatin atas nasib yang dialami Totok.
'Hukum tabur tuai sih,,jd klo ortu sdh kasi yg trbaik anak gk mngkin bkal sia2kan' tulis @Ma***omel
'Entah bagaimana cara berfikir kedua anaknya,tanpa mengurangi rasa hormat saya,,tapi seburuk apapun beliau tetap bergelar bpk yg wajib kita taati' timpal @ne***006.
Sampai berita ini tayang, kisah Totok di akun TikTok Ketua Yayasan Griya Lansia @ariefcamra telah ditonton 1,1 juta kali. (*)
Source | : | Suryamalang.com,Posbelitung.co |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar