5 Weton Sakral yang Konon Punya Kemampuan Khusus, Doanya Manjur?

GridHot.ID -Weton merupakan hari kelahiran dengan pasarannya.

Banyak yang masih percaya bahwa weton berhubungan dengan aspek kehidupan manusia seperti kepribadian, rezeki, jodoh, hingga nasib.

Menurut ramalan Primbon Jawa, setidaknya ada 5 weton yang diyakini sangat sakral.

Orang pemilik weton sakraldipercayamemiliki kemampuan khusus, seperti doanya mudah terkabulatau punya energi penyembuhan.

Melansir dari Sonora.id, berikut ulasan weton paling sakral menurut Primbon Jawa.

1. Rabu Pahing

Menurut perhitungan Primbon Jawa, weton Rabu Pahing dikenal memiliki watak lakuning bumi.

Mereka memiliki wahyu kebahagiaan seperti tertera dalam Primbon Jawa. Namun, mereka harus menjaga agar hatinya tetap bersih.

Tak heran jika Rabu Pahing termasuk salah satu weton sakral yang paling manjur doanya.

2. Minggu Pon

Weton Minggu Pon punya simbol senjata kapak yang memiliki potensi turunkan wahyu kejayaan.

Baca Juga: 4 Weton yang Sering Melakukan Gaslighting, Simak Cara Menghadapinya

Meski begitu, weton ini harus memiliki hati yang penuh kasih sayang agar kejayaannya tidak musnah.

Weton Minggu Pon termasuk weton sakral lantaran punya energi penyembuhan.

3. Jumat Wage

Weton Jumat Wage dikenal sebagai sosok yang sangat andal dalam berpikir serta pintar dalam apa saja.

Meski begitu, weton Jumat Wage harus terus pertajam kepekaan spiritualnya agar wahyu yang turun tidak sia-sia.

Tak heran jika weton ini adalah weton paling manjur doanya.

4. Senin Legi

Mereka yang memiliki weton Senin Legi akan memiliki potensi besar turunkan wahyu perubahan.

Bahkan weton ini konon punya bakat untuk energi penyembuhan.

5. Sabtu Kliwon

Weton ini dikenal sebagai sosok yang sangat sakti dan sakral, mereka dapat memegang segel dari cakra bumi.

Baca Juga: 6 Weton Pasangan yang Bisa Jadi Pembawa Hoki Bagi Satu Sama Lain

Mereka juga mampu memegang segel cakra mahkota langit dan memiliki gabungan energi langit dan bumi.

Tak heran jika weton ini adalah weton paling manjur doanya.

(*)