Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Teka-teki Kematian Personel Band yang Tewas Usai Tenggak Miras di Surabaya, Dokter Forensik Temukan Kelainan pada 2 Jenazah

Candra Mega Sari - Sabtu, 30 Desember 2023 | 20:25
William Adolf Refly alias WAR, salah satu personel band yang tewas usai tenggak miras di hotel Surabaya
Instagram @williamadolfrefly

William Adolf Refly alias WAR, salah satu personel band yang tewas usai tenggak miras di hotel Surabaya

Gridhot.ID - Kasus tewasnya 3 personel band setelah menenggak minuman keras (miras) di sebuah bar hotel Surabaya, masih menyisakan tanda tanya.

Hingga kini polisi masih belum mengungkap penyebab ketiga personel band lokal ini meregang nyawa.

Sementara itu, Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUD dr Soetomo, dr Abdul Aziz angkat bicara mengenai hasil autopsi pada jenazah korban.

Melansir dariKompas.TV, Abdul menyebut pihaknya menemukan kelainan pada dua jenazah yakni jenazah WAR (penabuh drum) dan jenazah IP (sound engineering).

"Tentu hasilnya kita menemukan kelainan-kelainan pada autopsi tersebut," kata Aziz di RSUD dr Soetomo, Surabaya, Jumat (29/12/2023).

Namun demikian, pihaknya belum bisa memastikan penyebab kematian dari 2 personel band di Surabaya itu.

Pasalnya, proses analisis masih berjalan untuk memastikan apakan kedua korban meninggal karena miras.

Setelah memeriksa tubuh korban, dokter forensik juga akan memeriksa kandungan yang ada pada miras yang ditenggak para personel band.

Penyidik telah memberikan sisa miras, yakni vodka, rum dan jus.

"Apakah itu alkohol jenis etanol, metanol atau isopentanol, harus konfirmasi dari pihak laboratorium. Alkohol itu macam-macam (jenisnya)," ucapnya.

Dalam menelusuri penyebab kematian personel band ini, pihaknya bekerjasama dengan Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim untuk melakukan uji toksikologi.

Baca Juga: Detik-detik 3 Anggota Band Tewas Usai Minum Miras Racikan Bartender di Surabaya, Satu Korban Sempat Manggung dan Vokalis Masih Kritis

"Genatomy dengan central RSUD dr Soetomo, dalam hal ini laboratorium patologi anatomi," kata Aziz.

Diberitakan sebelumnya, tiga personel band tewas usai menenggak miras diduga oplosan yang diracik oleh bartender di salah satu bar hotel Surabaya, Jumat (22/12/2023).

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Hendro Sukmono mengatakan, peristiwa bermula ketika band dengan sembilan personel dan kru itu bermain di salah satu bar hotel berbintang lima.

Mereka bermain musik mulai pukul 20.00 WIB sampai 24.00 WIB.

"Band ini ada 9 personel, termasuk sound engineering dan juga ada asisten semuanya ikut minum (miras)," kata Hendro ditemui Kompas.com di RSUD dr. Soetomo Surabaya, Selasa (26/12/2023).

"Mereka menyempatkan meminum minuman beralkohol racikan yang disuguhkan oleh bartender usai tampil," lanjutnya.

Setelah pertunjukan, pemain saxophone berinisial RG, mengalami mabuk berat usai menenggak miras di tempat itu.

Dia dinaikan ke kursi roda dan diantarkan pulang oleh salah satu temannya.

"RG diantar pulang oleh rekannya ke alamat rumah (korban), namun kondisinya (rumah) kosong, kemudian dibawa ke rumahnya (saksi)," jelasnya.

Akan tetapi, RG ternyata tidak sadarkan diri sampai keesokan harinya atau Sabtu (23/12/2023).

Kemudian, temannya mengabari istri korban terkait kondisi suaminya itu.

Baca Juga: Kulit Lehernya sampai Mengelupas, Gitaris Band Ini Jadi Korban Kecelakaan Kabel Semrawut di Kramat Jati, Polisi Telusuri CCTV

"RG malam harinya dibawa rekannya ke RSI Wonokromo jam 01.00 WIB, Minggu dini hari. Jam 03.00 WIB istri (korban) mendapat kabar suaminya RG, meninggal dunia," ujar dia.

Selanjutnya, kata Hendro, personel band lain yang juga menjadi korban meninggal, WAR, kondisinya sempat baik-baik saja.

Bahkan, drummer itu bisa pulang ke rumahnya sendiri.

"Besoknya, hari Sabtu, masih sempat manggung di acara nikahan. Namun selesai acara manggung, sorenya, infonya yang bersangkutan sempat muntah-muntah sakit," katanya.

Akhirnya, WAR dibawa pihak keluarganya ke Rumah Sakit Adi Husada untuk mendapatkan perawatan, Minggu (24/12/2023).

Namun, korban dinyatakan meninggal dunia, sekitar pukul 10.00 WIB.

Hendro mengungkapkan, korban ketiga yang meninggal berperan sebagai sound engineering berinisial IP.

Dia meninggal usai dirawat di RSUD dr. Soetomo, Selasa (26/12/2023) pukul 10.00 WIB.

Dia menyebutkan, masih ada satu personel lagi yang masih dirawat di RS Gotong Royong dan harus menjalani cuci darah.

Dia adalah MT yang bertindak sebagai vokalis.

Baca Juga: Lambungnya Alami Pendarahan, Begini Kondisi Mitra Ohello, Vokalis yang Berhasil Selamat Usai Tenggak Miras di Surabaya

(*)

Source :Kompas.comKompas.TV

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x