"Jadi korban Katiyani dibunuh dengan cara dicekik dan dibenturkan. Kemudian dirampas uangnya," tutur Lutfi.
"Sedangkan Sudimo dibunuh dengan cara seperti dua korban yang terungkap sebelumnya. Korban diberi minuman yang telah dicampur apotas," lanjutnya.
Jadi, total korban yang dibunuh Sarmo berjumlah empat orang. Mereka adalah Agung Santosa, Sunaryo, Katiyani, dan Sudimo.
Melansir informasi dari Tribunsolo.com, Sarmi tersangka pembunuhan berantai diringkus aparat pada 6 Desember 2023 lalu.
Sarmo awalnya diringkus terkait dengan kasus pencurian dengan pemberatan.
Namun dalam pemeriksaan, Sarmo akhirnya mengaku bahwa ia telah melakukan pembunuhan terhadap dua orang yakni Sunaryo dan Agus Santosa.
Jenazah keduanya dibuang oleh Sarmo di Kecamatan Girimarto, Kabupatan Wonogiri.
Polisi kemudian melakukan pencarian di lokasi kedua korban dibuang oleh pelaku.
Hasilnya, pada 7 Desember 2023 lalu, polisi menemukan dua kerangka manusia di lokasi yang ditunjukan oleh pelaku.
"Benar yang bersangkutan (pelaku) atas nama Sarmo (35) mengakui telah membunuh dua orang dengan cara meracun, kemudian dikembangkan lagi pada tanggal 21 Desember 2023," ujar Kapolda Jawa tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam jumpa pers di Makopolres Wonogiri, Sabtu (30/12/2023).
Polisi yang melakukan pemeriksaan terhadap Sarmo terus melakukan pendalaman.