"Aku minta tolong, kau nurut-nuru aja," ucap Kanit AKP Taufik Ismail.
"Masuk mobil, masuk mobil," imbuhnya.
Eeng Praza merupakan warga Desa Purwosari, Kecamatan Lais, Kabupaten Musi Banyuasin.
Ia adalah dari rekan korban Heri yang ditemukan tak bernyawa bersama dua orang anak dan orangtuanya.
Namun hingga saat ini belum diketahui motif Eeng Praza tega membunuh Heri dan keluarganya dengan sadis.
Diwartakan sebelumnya Heri, ibunya Masturo alias Juray (70), kedua anak Heri, Marsel (12) dan Aurel (5) ditemukan tewas di rumahnya di Desa Lumpatan 1 Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin pada Rabu, 20 Desember 2023 lalu.
Dari hasil olah TKP Satreskrim Polres Muba, Marsel ditemukan di ujung kebun sawit dekat pondok yang dijadikan tempat mereka tinggal.
Korban Aurel, jenazahnya ditemukan dalam wc di bagian belakang pondok dengan kondisi mengenaskan.
Lalu Heri ditemukan di dalam kamar tangan terikat penuh luka senjata tajam ditutupi selimut sama seperti korban Masturo.
Dalam hasil autopsi yang dilakukan terdepat sejumlah hantaman benda tumpul dan senjata tajam pada area kepala para korban.
Dokter forensik Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan Palembang, dr Indra sebelum ditemukan para korban diperkirakan sudah meninggal antara 2 hingga 3 hari.
"Perkiraan sudah meninggal paling lama 3 hari, " tambahnya.
Informasi yang dihimpun, dimana saat itu korban Heri baru saja menerima uang Rp 60 juta dari hasil penjualan kebun sawit miliknya tiga hari lalu.
Dari keterangan keluarga, sebelumnya 4 orang jenazah ini ditemukan, korban Heri baru menerima uang hasil penjualan kebun sawit.(*)
Source | : | Sripoku.com,TribunJakarta.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar