Oleh karena itu, Syahduddi menerjunkan propam untuk menyelidiki dugaan adanya orang lain yang ikut dalam penangkapan itu.
"Makanya kami menurunkan propam (Profesi dan Pengamanan) untuk melakukan pemeriksaan dan pendalaman terkait dengan peristiwa tersebut," ujarnya.
Terkait simpang siur yang menyebut adanya suara tembakan, Syahduddi menegaskan bahwa hal tersebut tidak benar.
"Tidak ada letupan tembakan," tegasnya.
Berkait banyaknya kabar simpang siur karena video tersebut, Syahduddi memastikan bahwa pihaknya melakukan penangkapan yang sesuai dengan aturan.
"Kami sudah melihat tayangan video, yang mengetuk kaca, yang memukul tersangka S ini dan yang memaki-maki dengan bahasa kasar setelah dikroscek itu bukan anggota kami," imbuhnya.
(*)