Ketika para istri bekerja, Watanabe akan mengurus pekerjaan rumah tangga.
Tentu saja kehidupan Watanabe dan keempat istrinya ini dianggap tak biasa bagi masyarakat Jepang yang masih menganut patriarki.
"Saya pikir tidak ada masalah dengan itu [poligami]," kata Watanabe.
Watanabe mencontohkan sosok Tokugawa Ienari, shogun kesebelas dan terlama di Keshogunan Tokugawa, yang memiliki 53 anak.
Ia kemudian dengan bercanda mengatakan kepada wartawan bahwa ia ingin membuat sejarah dengan memiliki 54 anak.
Menggambarkan kehidupannya bersama para istri, Watanabe justru menganggap mereka seperti teman daripada keluarga; sebuah deskripsi yang tampaknya tidak menjadi masalah bagi wanita mana pun.
Ditanya bagaimana rencana keluarga poligami untuk menjelaskan pengaturan tempat tinggalnya kepada anak-anaknya, Watanabe mengaku akan memikirkannya sendiri.
Sementara salah satu istrinya mengatakan akan mencoba menjelaskan kepada anak-anaknya bahwa tidak semua keluarga itu sama. Mereka berharap anak-anaknya tumbuh tanpa prasangka.
(*)