"Gue bilang aja ke psikiater masalah sehari-hari, ngalor ngidul. Gue enggak tahu bahwa yang harus gue share adalah minum Xanax satu tahun dan berhenti mendadak, harusnya ngomong gitu," tutur Marshanda.
"Mungkin kalau ngomong gitu, psikiater ini akan bilang 'kamu mengalami gejala withdrawal dari Benzodiazepin'," imbuhnya.
Akhirnya dengan semua gejala yang disebutnya mirip, Marshanda didiagnosis mengalami depresi mayor dan bipolar disorder.
"Karena enggak bilang itu muncullah semua gejala-gejala yang memang mirip bipolar. Akhirnya gue dapat diagnosa depresi mayor dan bipolar disorder," ucap Marshanda.
Namun Marshanda tak mau menyesali hal yang sudah terjadi di masa lalu, karena bagaimana pun saat itu dia masih remaja dan tidak tahu tentang banyak hal.
Sampai saat ini Marshanda diketahui masih rutin menjalani konsultasi dan mengonsumi obat untuk gangguan bipolar.
Sebagai informasi, Xanax adalah obat untuk mengatasi gangguan kecemasan dan gangguan panik.
Xanax mengandung alprazolam yang termasuk dalam obat golongan benzodiazepine.
Xanax hanya boleh dikonsumsi sesuai resep dan dengan pengawasan dokter. Hal ini karena Xanax berisiko disalahgunakan sehingga bisa menyebabkan ketergantungan obat dan sejumlah efek samping.
(*)