GRIDHOT.ID- Dalam tradisi primbon Jawa, terdapat konsep weton yang menggambarkan karakter seseorang berdasarkan kombinasi hari dan pasaran dalam kalender Jawa.
Namun, perlu diingat bahwa ini lebih bersifat kepercayaan lokal dan bukan ilmu pasti.
Berikut adalah 7 weton yang dianggap gemar bercanda atau humoris menurut primbon Jawa:
1. Selasa Pahing
Orang yang lahir pada hari Selasa Pahing dianggap memiliki sifat humoris dan suka bercanda.
Mereka cenderung memiliki daya tarik sosial yang kuat.
2. Sabtu Wage
Weton Sabtu Wage dianggap memiliki kecerdasan tinggi dan cenderung menggunakan kecerdasan tersebut dalam bentuk humor.
Baca Juga: 5 Weton yang Dinaungi Khodam Ratu Selatan, Rezeki Bakal Seluas Lautan
Mereka bisa menjadi pribadi yang menyenangkan.
3. Kamis Pon
Orang yang lahir pada hari Kamis Pon diyakini memiliki kepribadian humoris dan ceria.
Mereka cenderung bisa membuat orang lain tertawa.
4. Minggu Pon
Weton Minggu Pon dihubungkan dengan sifat humoris dan kecerdasan.
Orang yang lahir pada hari ini cenderung memiliki daya tarik dalam hal humor.
Baca Juga: 2 Weton yang Diramal Cocok Bekerja Jadi Karyawan
5. Rabu Wage
Menurut primbon Jawa, orang yang lahir pada hari Rabu Wage cenderung memiliki sifat humoris dan pandai bergaul.
6. Senin Legi
Hari Senin Legi dianggap memiliki pengaruh yang membuat seseorang memiliki kemampuan dalam hal humor.
Orang yang lahir pada hari ini cenderung dapat membuat suasana hati menjadi ceria.
7. Jumat Pon
Weton Jumat Pon dihubungkan dengan sifat humoris dan ceria.
Orang yang lahir pada hari ini dianggap mampu menghibur orang lain dengan kecerdasan humor mereka.
Baca Juga: Hati-hati 4 Weton Ini Dikenal Bermuka Dua karena Punya Sifat Licik dan Suka Berpura-pura
Namun, perlu diingat bahwa ini hanya keyakinan tradisional dan tidak ada dasar ilmiah yang mendukungnya.
Kepribadian seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor, dan tidak dapat diukur secara tepat berdasarkan hari dan pasaran kelahiran dalam kalender primbon Jawa.
(*)
Source | : | Open AI Chat GPT |
Penulis | : | Dewi Lusmawati |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar