Penutup:
Meskipun dalam dunia modern banyak yang menganggapnya sebagai kebetulan semata, namun tidak sedikit orang yang masih mempercayai dan menghormati kearifan lokal seperti Primbon Jawa.
Kedutan di betis kiri menjadi satu dari banyak tanda yang terus diwariskan dan dipegang teguh oleh masyarakat.
Sebagai catatan akhir, selayaknya kita tetap bijak dan kritis dalam memandang setiap tanda atau kepercayaan, sambil tetap menghargai warisan budaya nenek moyang.(*)