"Jajan Rp 10 ribu, Rp 4 ribu beli voucer WiFi," jelas Baliah.
Sayangnya saat pengemis a kasian a viral di media sosial, justru muncul fitnah.
Netizen menyebut Baliah rutin diantar jemput anaknya menggunakan motor Yamaha Nmax.
Padahal, Baliah mengaku bahwa dari rumah ke lokasi mengemis menggunakan ojek.
Ia bahkan membayar Rp 70 ribu untuk ongkos ojek bolak-balik, itu pun hanya sabtu minggu.
Selain itu anak Baliah juga masih berusia 11 tahun kini duduk di bangku kelas 5 SD.
Anak Baliah bercerita, saat ibunya viral di media sosial sebagai pengemis a kasian a kini ia menjadi korban bully.
"Iya (sering diejek). Itu a kasian a," katanya.
Dikutip dari TribunJabar, anak Baliah bahkan merasa sedih dan sakit hati atas perlakuan bully oleh teman sekolahnya.
"Sakit, sedih," katanya.
Akibat bully tersebut, ia bahkan sampai enggan sekolah. "Iya (gak mau sekolah). Sekarang sekolah lagi," katanya.
(*)