Sesampai di lokasi tak ada penduduk, RZ yang duduk di belakang langsung menikam bagian leher Arif.
Arif berusaha menangkis tikaman RZ hingga terjatuh dari sepeda motor.
Arif terjatuh dari motornya, namun serangan tak berhenti.
Gantian Pandu menyerang memakai celurit, Arif masih berusaha menangkis dengan tangannya.
Naas Arif mulai kelelahan dan celurit serangan Pandu mengenai dada dan perut.
Pandu dan RZ kemudian meninggalkan lokasi dan membawa motor Arief.
Aksi keduanya membawa motor Arif rupaya terekam CCTV.
Sehingga polisi menduga pelakunya ada dua orang.
"Yang tadinya motor dalam keadaan mogok, kemudian pelaku lainnya di belakang dengan posisi kaki lainnya membantu motor di depan untuk jalan," kata Abdul.
Setelah menganalisa CCTV, polisi mendapati postur tubuh pria dalam rekaman CCTV mirip dengan Pandu, yang juga merupakan adik ipar Arif.
Setelah kejadian itu, RZ melarikan diri ke luar kota. Adapun Pandu pulang ke rumah dan berpura - pura berbela sungkawa bersama Ossy.