Ia mengaku mengincar perhiasan emas yang dikenakan korban berupa kalung dan anting.
Perhiasan tersebut dijual di toko emas dengan harga 3 jutaan dan langsung dibelikan handphone dan sim card.
Diduga untuk menghilangkan jejak, pelaku melalui akun Facebook pribadi mengunggah informasi anak hilang yang sebenarnya telah dia bunuh sebelumnya.
Kapolres Boltim, AKBP Sugeng Setyo Budhi menjelaskan niat membunuh ini sudah direncanakan pelaku sejak tiga hari sebelumnya.
Dia mempersiapkan pisau yang sudah diasahnya menjadi sangat tipis dan tajam sehingga dengan sekali irisan saja bisa putus.
"Itu seperti pisau dapur besar tapi sudah di modifikasi mbak, sangat tipis dan tajam," ujarnya
Sementara itu Bupati Boltim, Sachrul Mamonto menceritakan, secara naluri dia sudah curiga.
"Badannya berbau amis dan gestur tubuh, mimik wajah serta cara bicaranya yang berbelit-belit. Itu yang bikin saya curiga," ujar Sachrul.
Dia kala itu sudah berkordinasi dengan Kapolres dan Danramil.
Setelah pengembangan, pelaku akhirnya mengakui perbuatannya telah membunuh korban.
(*)