Bahkan menurut kabar beredar, AM masih memiliki hubungan darah dengan korban.
Saat dihadirkan di konferensi pers di Polres Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Jumat (19/1/2024), AM mengakui semau perbuatannya.
AM rupanya mengincar emas yang dipakai korban berupa kalung dan anting.
Setelah melakukan pembunuhan, emas itu dijual AM di toko dengan harga Rp 3 juta.
AM kemudian membelikan ponsel dan simcard.
Kapolres Boltim, AKBP Sugeng Setyo Budhi menjelaskan niat membunuh ini sudah direncanakan pelaku sejak tiga hari sebelumnya.
AM mempersiapkan pisau yang sudah diasah untuk menghabisi nyawa korban.
Sebelumnya untuk mengelabui aparat kepolisian AM sempat berpura-pura mencari jenazah korban.
(*)