Gridhot.ID - KKB Papua kembali membuat ulah dan melakukan pengancaman terhadap orang-orang.
Sebelumnya dikutip Gridhot dari Kompas.com, KKB Papua di Sugapa, Intan Jaya melakukan penembakan ke pos jaga Satgas Damai Cartenz pada Jumat (19/1/2024).
Akibat penembakan tersebut satu anggota Brimod di Satgas Damai Cartenz gugur akibat luka tembak.
Bripda Alfandi Steve Karamoy dilaporkan terkena tembakan di bagian rahang kiri hingga tembus ke rahang kanan.
KKB Papua pimpinan Apen Kobogau tersebut melakukan serangan dari belakang Tower BTS Telkomsel selama 30 menit.
Kini Satgas Damai Cartenz sedang melakukan pengejaran dan sudah memberikan upacara pelepasan ke jenazah Bripda Alfandi Steve Karamoy.
Belum lama dari kejadian tersebut, kini KKB Papua dari wilayah lain juga ikut berbuat onar seenak jidat.
Dikutip Gridhot dari Tribun Papua, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Kodap VIII Wilayah Intan Jaya kembali merilis video pegancaman.
Hal itu diketahui dari video rilisan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya yang telah beredar di sosial media.
Dalam video rilisan tersebut, TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya dibawah pimpinan Zosua Maiseni mengatakan, tidak akan menyerah terhadap segala pergerakan yang dilakukan Pemerintah maupun aparat keamanan.
“Kami tidak lari, kami tidak menyerah, setia dan hadir di tempat pertahanan kami,” katanya.
Zosua juga menegaskan terhadap seluruh elemen, mulai dari masyarakat hingga pemerintah untuk tidak ikut campur dalam rencana pembangunan tambang di Blok Wabu.
“Pokoknya Bupati, pejabat dan siapapun tidak boleh bergabung, tanda tangan PT Blok B Wabu di Intan Jaya,” tegasnya.
Dirinya menyatakan penolakan terhadap pembangunan tambang oleh PT B Blok Wabu.
Tak hanya itu, Zosua juga mengaku akan melakukan aksi penyerangannya jika pemerintah tetap bersikeras merealisasikan pembangunan Blok Wabu.
“Kami atas nama Kodap VIII Intan Jaya, kami siap mati. Seluruh pucuk (senjata) ini habis dulu barulah anda boleh datang,” ancam Zosua.
(*)