Gridhot.ID - Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berikan sinyal kuat terkait penghapusan Pertalite dan Solar.
Memang Menteri Luhut Binsar Pandjaitan sudah memberikan beberapa kode terkait penghapusan Pertalite sejak tahun 2023 lalu.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Luhut mengungkap kalau pihaknya berusaha menghitung dan merencanakan untuk menghapus Pertalite yang dianggap merupakan salah satu masalah polusi.
"Nanti kita lakukan (penghapusan Pertalite). Sekarang itu lagi dihitung. Ini kan apa namanya, semuanya masalah ke polusi juga. Kita mau pakai etanol berapa persen, supaya oktannya turun, supaya tadi sulfurnya kurang," kata Luhut saat ditemui usai menghadiri CEO Forum of ASEAN Bloomberg, Jakarta, Rabu (6/9/2023).
"Karena sampai hari ini kita lihat bahwa yang paling banyak berpengaruh terhadap udara ini dari transportasi. Hasil dari pengetesan di lapangan sekarang, 37 persen sepeda motor itu tidak lulus emisi. Jadi sekarang kita mau perbaiki dulu bahan bakarnya. Jadi itu semua kita lakukan secara terukur," ucapnya.
PT Pertamina (Persero) berencana untuk berhenti menjual BBM RON 90 alias Pertalite. Nantinya, Pertalite akan dihapuskan mulai 2024.
Direktur Utama (Dirut) Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pihaknya memiliki Program Langit Biru sejak dua tahun lalu, di mana pada tahap pertama adalah menghapus keberadaan BBM RON 88 alias Premium.
"Program pertama menaikkan BBM subsidi dari RON 88 menjadi RON 90. Ini kita lanjutkan sesuai dengan rencana Program Langit Biru tahap dua, di mana BBM subsidi kita naikkan dari RON 90 ke RON 92," ujarnya dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VII DPR RI, Rabu (30/8/2023).
Menurut Nicke, langkah ini sejalan dengan peraturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), di mana BBM yang diperbolehkan beredar nantinya minimal RON 91.
Benar saja, di awal tahun 2024 ini Luhut sudah memberikan sinyal kuat untuk meningkatkan standar BBM di Indonesia.
Dikutip Gridhot dari Otomotifnet, sinyal penghapusan menguat setelah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan singgung BBM euro 4 dan euro 5.