Namun kenyataannya, SA malah membunuh ibunya secara sadis.
"Karena ikut serta membunuh ibu saya, meskipun saya juga korban rayuan pacar saya, yang berjanji hanya memukul saja ibu saya," kata NH, Kamis (25/1/2024).
"Saya ditipu sama pacar saya, katanya cuma dipukul. Ternyata ibu saya dibunuh pakai pisau dan clurit oleh Sadi (SA) dan Agus (AW)," ucap NH dengan mata terpejam sambil meneteskan air mata.
Sementara itu, Kanit Pidana Umum Satreskrim Polres Jember Iptu Bagus Dwi Setiawan mengungkapkan, dalam rekontruksi tersebut, ketigatersangkamemperagakan proses perencanaan pembunuhan.
Dalam rekontruksi tersebut,tersangka AWjuga memperagaan saat membonceng korban ke TKP.
"Serta ketika dua tersangka lain (NH dan SA) membuntuti korban hingga melakukan eksekusi sampai tewas," ungkap Bagus.
Bagus mengungkapkan, total ada 24 adegan yang diperankan masing-masing tersangka.
Mulai dari perencanaan hingga menghabisi nyawa korban.
"Ada 24 adegan yang diperankan oleh tiga pelaku. Beberapa adegan tersebut mulai dari rencana hingga terjadinya eksekusi pembunuhan korban," urainya.
Dikatakan pula, hasil rekontruksi juga terungkap jelas bahwa motif pembunuhan ini dilatarbelakangi dendam tersangka SA.
Karena korban yang juga calon mertuanya sering berkata kurang baik saat SA hendak melamar NH.