Gridhot.ID - KKB Papua di Intan Jaya hingga kini masih terus melakukan serangan yang membuat wilayah tersebut menjadi memanas.
Dikutip Gridhot dari Kompas TV, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan, kelompok kriminal bersenjata atau KKB Intan Jaya, Papua Tengah, memliki 13 pucuk senjata api atau senpi berbagai jenis.
Laporan tersebut didapatkan dari hasil pantauan lapangan dari para prajurit yang bertugas.
Belasan senjata yang digunakan KKB Papua tersebut diketahui didapatkan dengan cara merampas dari anggota TNI Polri.
“Adapun jenis senjata api yang dimiliki mereka antara lain jenis Sniper AX, SS-1 V1, M4 dan pistol FN masing-masing satu pucuk,” kata Mayjen Izak Pangemanan di Jayapura pada Kamis (26/1/2024).
“Kemudian, senpi jenis M16, Steyr dan Double Loop masing-masing dua pucuk dan tiga pucuk jenis revolver,” imbuhnya.
Meski memiliki berbagai macam senapan, KKB Papua disebut selalu menggunakan strategi serang lari bergerilya.
Hal ini diduga dilakukan para anggota KKB Papua untuk menghemat amunisi yang sangat terbatas.
Sebelumnya KKB Papua melakukan serangan di Sugapa, Intan Jaya hingga membuat satu anggota Brimob Bripda Alfandi Steve Karamoy gugur dalam tugas.
Serangan selanjutnya berhasil diantisipasi sehingga tiga anggota KKB Papua yang melakukan serangan berhasil dilumpuhkan.
Kini kejadian penyerangan kembali terjadi di Intan Jaya, Papua Tengah.
Dikutip Gridhot dari POS Kupang, satu anggota KKB Papua yang beraksi di dekat Pos Tower Tigamajigi, Distrik Sagupa, Kabupaten Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, terpaksa ditembak mati oleh prajurit TNI Polri yang sedang bertugas di daerah bergolak tersebut.
Oknum anggota KKB Papua yang dieksekusi tersebut, bernama Harisatu Nambagani.
Ia ditembak ketika melancarkan aksinya secara brutal di dekat Pos Tigamajigi, Distrik Papua.
Dari kabar yang viral di media sosial, peristiwa itu terjadi pada Selasa 24 Januari 2024 sekitar pukul 16: 27 WIT.
Saat itu terjadi kontak tembak antara KKB dan prajurit TNI Polri yang bertugas di daerah itu.
Insiden itu terjadi saat anggota Kelompok Kriminal Bersenjata itu menyerang personel Satgas Ops Damai Cartenz di Pos Tower Tigamajigi, Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, AKBP Bayu Suseno saat dikofirmasi secara terpisah, membenarkan adanya insiden mengerikan tersebut.
Dia mengatakan, kontak tembak antara Satgas Tindak Ops Damai Cartenz-2024 dari Brimob Resimen dengan KKB di Pos Tower Dusun Tigamajigi.
Dalam Kontak tembak itu, 1 anggota KKB atas nama Harisatu Nambagani tewas.
Namun jenazah dan senjata api yang digunakannya dibawa kabur oleh teman-temannya, anggota KKB.
Para pengacau keamanan itu berlari ke arah Kampung Jalai.
Hal tersebut terpantau dari drone milik prajurit TNI Polri yang dioperasikan pasca insiden baku tembak tersebut.
Sementara Kaops Damai Cartenz-2024, Kombes Pol Faizal Ramadhani mengatakan, sebelumnya aparat gabungan TNI-Polri juga telah berhasil menembak mati 5 anggota KKB Papua.
"Selasa, 23 Januari 2024 Satgas tindak Ops Damai Cartenz-2024 kembali menembak 1 anggota KKB atas nama Harisatu Nambagani," katanya.
Lanjutnya, tertembaknya 1 anggota KKB atas nama Harisatu Nambagani itu juga turut dibenarkan oleh penanggung jawab KKB Kodap VII Intan Jaya, Obet Japugau melalui seruan duka nasional melalui media sosial milik KKB.
Faizal menghimbau agar warga masyarakat di Sugapa, Intan Jaya agar tetap waspada dan jangan mudah terprovokasi oleh propaganda dari KKB dan KKP.
"Sampai saat ini situasi di Sugapa, Intan Jaya masih rawan terkendali. Saya sekali lagi imbau kepada masyarakat agar tetap waspada" pungkas Faisal.
(*)