KKB melakukan sejumlah aksi penembakan dan pembakaran.
"TNI-Polri bisa mengendalikan namun hingga saat ini kami belum membolehkan aktivitas masyarakat termasuk penerbangan yang membawa masyarakat ke Intan Jaya," ujarnya di Jayapura, Kamis (25/1/2024).
Dengan kondisi geografis Bandara Bilorai yang berada di antara gunung, situasi keamanan menjadi relatif sulit ditebak karena KKB bisa saja berada di sekitar lokasi tersebut.
Keadaan itu membuat pesawat yang masuk dan terbang di Sugapa kurang aman.
"Biarlah situasi ini betul-betul dikendalikan aparat TNI-Polri yang sedang bertugas di sana dan memastikan bahwa itu sudah bisa kembali normal, termasuk bagaimana mempersiapkan kegiatan lain dengan agenda nasional saat ini sudah lebih kondusif dari beberapa waktu lalu,” kata Fakhiri.
Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan pun menyampaikan hal yang sama.
Menurut dia, TNI-Polri tengah berupaya agar penerbangan untuk kembali diperbolehkan karena Kabupaten Intan Jaya merupakan salah satu daerah yang masih terisolasi jalur darat.
Menurutnya, akses utama ke Intan Jaya melalui jalur udara.
”Penerbangan satu atau dua hari sudah kembali normal karena masyarakat butuh bantuan lewat udara karena memang daerah ini masih terisolasi angkutan udara yang menjadi pilihan yang tidak bisa dihindarkan. Kita akan segera dalam satu atau dua hari ini penerbangan akan normal kembali," tuturnya.
Tak hanya penerbangan, Pertamina bahkan dengan tegas memilih untuk menghentikan sementara penyaluran BBM ke wilayah Intan Jaya demi keselamatan para pegawainya.
Dikutip Gridhot dari Antara, PT Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku menghentikan sementara penyaluran bahan bakar minyak (BBM) ke Intan Jaya, Papua Tengah, dampak adanya gangguan keamanan pada 19-23 Januari 2024.
Area Manager Communication, Relations dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Edi Mangun di Jayapura, Jumat, mengatakan bahwa saat ini semua penerbangan dengan tujuan Kabupaten Intan Jaya dihentikan termasuk penerbangan pengangkutan BBM Pertamina.
"Dengan terpaksa kami hentikan sementara penyaluran ke SPBU Intan Jaya, hal ini terkait aspek keselamatan dan keamanan, serta rekomendasi dari aparat keamanan," katanya.
Menurut Edi, di Kabupaten Intan Jaya ada dua lembaga penyalur yang terdampak yakni di Sugapa dan Homeyo.
"Untuk pendistribusian tersebut dengan menggunakan moda transportasi pesawat dari Jayapura," ujarnya.
Dia menjelaskan, pihaknya akan melakukan pendistribusian pada saat situasi telah kondusif dan bandara telah dibuka kembali.
"Saat ini stok BBM yang akan dikirimkan telah siap di Bandara Sentani Kabupaten Jayapura dan menunggu operasional Bandara Intan Jaya dibuka kembali oleh otoritas bandara," katanya.
Dia menambahkan Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku berharap situasi bisa segera kondusif kembali sehingga penyaluran BBM dapat berjalan normal dan SPBU dapat segera melakukan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami terus berkoordinasi dengan aparat keamanan dan Pemerintah Kabupaten Intan Jaya terkait situasi dan kondisi keamanan di sana, kami berharap situasi bisa segera kondusif agar penyaluran bisa berjalan kembali,” ujarnya lagi.
(*)
Source | : | Tribun papua,antara |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar