Setelah membuang kayu penutup tersebut, dia mengira, pemuda tersebut cuma mau ambil air untuk cuci muka dan kaki.
Namun, korban malah melompat ke sumur sedalam 30 meteran itu.
"Saya berusaha menghalangi korban, tapi korban terlanjur jatuh ke dalam sumur,"
"Saya langsung berteriak minta tolong dan warga langsung berdatangan serta berusaha mengevakuasi korban," urai Haji IR.
Sementara itu, Kapolsek Sempolan Silo AKP M Nai mengaku, setelah menerima laporan tersebut, Polisi melarang warga mengevakuasi jenazah korban.
"Petugas Polsek Sempolan menghimbau agar warga tidak mengevakuasi korban, dikhawatirkan terjadi korban susulan."
"Saat itu, Petugas Polsek Sempolan langsung menghubungi Basarnas guna evakuasi korban,"
"Warga pun berhenti mengevakuasi dan menunggu tim evakuasi dari Basarnas datang." tanggapnya.
Sekitar pukul 16.25 WIB, AKP Nai mengungkapkan, petugas Basarnas tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengevakuasi jasad korban dari dalam sumur.
"Pukul 17.00 WIB, korban berhasil dievakuasi dan dimandikan, selanjutnya persiapan untuk dimakamkan,"
"Dengan adanya kejadian tersebut, keluarga korban menerima bahwa kejadian tersebut merupakan musibah yang menimpa keluarganya dan menolak korban untuk di lakukan tindakan visum maupun autopsi," tandasnya.