"Muncul ketegangan, menyebabkan perkelahian di antara mereka," beber Kasat Reskrim.
Saat emosi, Toto mendadak teringat dengan golok yang ada di saung dekat sawah.
Dia mengambilnya, lalu mengayunkan ke arah korban berkali-kali.
Beberapa tangkisan dilakukan Fransisko, yang menyebabkan luka sayatan di tangannya.
Tapi ketika golok sudah menyabet bagian wajah, korban tak lagi mampu melawan, dan akhirnya meninggal di lokasi.
Adapun utang pelaku hanya sekitar Rp 2 juta. Tapi tempatnya berutang bukan kepada satu orang saja, sehingga kesulitan melunasinya.
Setelah melakukan pembunuhan itu, Toto kabur dari lokasi. Dia mengambil barang korban berupa HP, uang tunai, dan sepeda motor.
"Pelaku sehari-hari bekerja sebagai gembala bebek. Dia ditangkap di tempat kerjanya di Sumedang," jelas Kasat Reskrim.(*)