Gridhot.ID - KKB Papua baru saja melakukan perampasan senjata milik aparat Indonesia.
Diketahui sebelumnya Kapos Pol KP3 Udara Ipda Slamet M Korisano sedang mengendarai truk.
Bersama dua personelnya, Slamet memang sedang melakukan pengantaran kendaraan dinas milik BKD dari Bandara Ilaga menuju kompleks pasar.
Tiba-tiba truk yang dikendarai Ipda Slamet dan dua personelnya langsung disergap orang tak dikenal.
Para pelaku penyergapan langsung memaksa membuka pintu truk dan merampas senjata yang sedang dibawa para personel di dalam truk.
Para personel melakukan perlawanan keras dalam kejadian tersebut.
Namun sayang, pelaku berhasil mengambil senjata tersebut dan langsung melarikan diri.
Personel KP3 Udara tersebut memang dibackup oleh Satgas Tindak ODC dan Satgas Elang BIN.
Mengetahui kejadian ini, para anggota Satgas langsung bergerak melakukan pengejaran dan penyisiran di sekitar area kejadian.
Pelaku melarikan diri ke arah Kampung Mundidok, Distrik Gome Utara, Kabupaten Puncak.
Tempat tersebut merupakan markas dari salah satu KKB Papua.
Sempat ada kontak senjata dalam kejadian tersebut.
Meski jelas merampas, KKB Papua mengaku kalau senjata tersebut sudah menjadi hak milik mereka.
Dikutip Gridhot dari Tribun Papua, Tentara Pembebasan Nasioal Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) mengeklaim telah merampas satu pucuk senjata api jenis SS1 milik militer Indonesia.
Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom, mengatakan perampasan berlangsung saat pihaknya menyerang anggota militer Indonesia di depan masjid Kago, Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah pada Kamis (1/2/2024) siang.
Kepastian perampasan senjata api dilaporkan Komandan Operasi TPNPB KODAP XVIII Ilaga, Numbuk Telenggen kepada Sebby.
"Numbuk Telengen menghubungi melalui telpone selulernya dan mengatakan bahwah hari Kamis 1 Februari 2024 pukul 11.20 Siang, pasukan TPNPB telah berhasil rampas satu pucuk senjata SS1 laras panjang, sudah pindah tangan ke TPNPB," ujarnya kepada Tribun-Papua.com, Jumat (2/2/2024).
TPNPB Komando Wilayah Pertahanan XVIII Ilaga di bawah pimpinan Penny Murib bertanggung jawab atas perampasan senjata itu.
"Kami siap lawan kalau aparat mengejar senjata ini," kata Sebby.
Ia menegaskan TPNPB tidak akan mengembalikan senjata laras panjang tersebut.
"Karena sudah pindah tangan berarti telah menjadi aset TPNPB," pungkasnya.
Di Jayapura, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan senjata api yang dirampas Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), sebutan TPNPB, adalah milik anggota Polri.
(*)
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar