Artis bintang series 'Malam Minggu Miko' ini menyayangkan jika anaknya lepas dari pengawasan.
"Orang dewasa yang menemani pokoknya orang yang sangat-sangat aku percaya dan dekat sekali sama Dante, dan bukan kali pertama dia berenang,” beber Tamara.
"Udah (ada obrolan dengan sosok yang mendampingi Dante), tapi masih tetap mau lihat CCTV, untungnya mau disimpen sampai 7 hari." sambungnya.
Artis 29 tahun itu masih memiliki prasangka baik pada orang yang ia percaya menemani Dante berenang itu.
Namun, ia juga menolak untuk mendengar penjelasan dari yang bersangkutan sebelum menyaksikan CCTV.
"Yang dampingi itu mau klarifikasi dari awal dia ketemu aku, tapi aku masih tolak, aku bilang nanti aja, aku bilang aku mau lihat CCTV dulu, sudah (sudah ada obrolan), tapi tetep aku mau CCTV,” ucap Tamara.
Kini yang difokuskan Tamara saat ini adalah mencari penyebab sang putra bisa tenggelam.
"Aku sih bukan merasa janggal ya, karena yang nemenin Dante ini sangat-sangat aku percaya gitu, penasaran aja kok bisa tenggelam sih kan dalam pengawasan orang dewasa dan udah biasa ditemani satu orang dewasa ini tanpa sus, susnya nggak ikut hari itu di rumah, karena udah biasa bertiga," ujar mantan istri DJ Angger Dimas ini.
Dilansir dari tribun-medan.com, Angger Dimas menduga anaknya meninggal karena ditenggelamkan.
Karena merasa ada yang janggal, ia pun melaporkan dugaannya itu ke polisi.
DJ sekaligus produser musik, Angger Dimas merasa ada yang janggal atas kematian anaknya, Raden Andante Khalif Pramudityo.