Gridhot.ID - KKB Papua tak henti-hentinya melakukan serangan brutal baik ke masyarakat maupun ke aparat.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, sebelumnya KKB Papua sempat menembaki Forkompimda di Intan Jaya.
Akibat serangan tersebut, satu anggota TNI Satgas Yonif 330 terluka dalam adu tembak.
Peristiwa tersebut terjadi saat unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Intan Jaya, Papua Tengah, menggelar rapat di Distrik Sugapa, pada Senin (29/1/2024).
"Kita sedang mengupayakan perdamaian di sana, Pemda dan seluruh Forkompinda Intan Jaya melaksanakan rapat di kantor bupati, mereka (KKB) tembaki, tetapi tembakan itu tidak mengenai sasaran hanya mengenai tembok dan pagar," kata Pangdam di Jayapura, Kamis (1/2/2024).
Satu anggota TNI terluka dalam peristiwa itu.
"Rekoset dari proyektil itu mengenai anggota kami sehingga menderita luka ringan saja," ujar dia.
Pihak TNI pun melakukan pengejaran dan pengamanan.
Distrik Sugapa yang sebelumnya mencekam akibat serangan KKB Papua kini sudah mulai kondusif meski masih ada yang nekat melakukan penyerangan jarak jauh.
"Mereka sudah mundur, tetapi masih ada satu-dua yang mengganggu dan kami tekankan kepada mereka, apabila mereka menganggu keamanan, kami akan bertindak, dan ketika kami bertindak, kami akan menggunakaan kekuatan penuh," ujar Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen Izak Pangemanan.
Belum lama dari kejadian tesebut, KKB Papua kembali melakukan serangan brutal dengan cara membakar sebuah puskesmas.
Dikutip Gridhot dari Tribun Papua, gangguan KKB terjadi di Distrik Omukia, di mana KKB Kepala Air pimpinan Jacky Murib memberondong tembakan.
Tembakan itu dihujani KKB saat personel TNI-Polri sedang melaksanakan patroli gabungan, Sabtu (3/2/2024) sekitar pukul 12:11 WIT.
Kapolres Puncak, Kompol I Nyoman Punia mengatakan, sebelumnya aparat menerima laporan bahwa, Puskesmas Omukia di Distrik Omukia menjadi sasaran pembakaran KKB wilayah Kepala Air.
Sontak, aparat gabungan TNI-Polri merespon laporan tersebut dengan menuju Puskesmas Omukia untuk melakukan pengecekan.
"Suara tembakan terdengar dari belakang Puskesmas Omukia, dan terjadi kontak tembak antara personel TNI-Polri dengan kelompok KKB wilayah Kepala Air," kata Nyoman kepada Tribun-Papua.com, Minggu (4/2/2024).
Dalam pengejaran yang dilakukan, aparat berhasil mengamankan satu anggota KKB yang selama ini menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) Polres Ilaga.
"Satu anggota KKB bernama Warinus Murib tewas dalam kejadian," ucapnya.
Lanjut Nyoman, dua orang lainnya yang terluka berinisial AM dan DK.
Keduannya diduga merupakan anggota KKB kelompok Numbuk Telenggen.
Sementara itu, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2024, AKBP Bayu Suseno membenarkan aksi kontak tembak tersebut.
"Sejak tadi malam aparat gabungan telah melakukan pengejaran dan penegakan hukum," ungkapnya.
Baca Juga: Senjata Anggota Polisi Direbut KKB Papua, Kapolda Akui Anak Buahnya Teledor: Ke Pasar Jangan Dibawa!
Bayu juga memberikan rincian barang bukti yang berhasil diamankan oleh aparat selama pengejaran.
"Kami berhasil menangkap 3 KKB beserta barang buktinya antara lain 1 pucuk senjata api jenis mouser, 2 pucuk senapan angin, 1 lembar bendera BK, 1 buah handphone, 1 magazen jenis SS1 dan 17 butir amunisi kaliber 5,56,"bebernya.
Disebutkan Bayu, 3 anggota KKB yang berhasil didapati itu, 1 orang dalam keadaan tewas, sedangkan 2 lainnya terluka.
Beberapa jam setelah kejadian, tepatnya pukul 20:15 WIT, KKB terpantau melakukan pembakaran gedung Puskesmas di Erobaga.
Ditambahkan Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Pol Faizal Ramadhani, bahwa jajarannya komitmen mengejar KKB yang kerap mengganggu kamtibmas, termasuk pembakaran puskesmas.
"Kami akan terus melakukan pengejaran terhadap KKB di Ilaga yang selama ini melakukan gangguan Kamtibmas berupa pembakaran puskesmas dan lain-lain."
"Apabila ada masyarakat yang memiliki informasi terkait KKB di Ilaga, jangan segan untuk memberi informasi kepada kami," imbuh Faizal.
(*)