"Aku enggak kuat, takut gila aku.
Beneran aku sampai ke psikiater, sampai nyarinya ke rumah sakit jiwa di Semarang," lanjutnya.
Bahkan Furry saat itu rela antre bersama pasien lain, hanya ingin segera mendapat jawaban atas semua yang dirasakan.
"Aku mikirnya, kalau aku pengin nyari psikiater yang hebat, kalau di RSJ spesialis kejiwaan, asal tunjuk pasti ada, karena memang itu tempatnya, aku enggak malu," tutur Furry.
"Begitu lihat antre, enggak malu aku, (tetap) antre.
Petugasnya aja bilang 'Mas Pur ya?' Iya pak," imbuhnya.
Namun karena tak sabar dengan panjangnya antrean Furry akhirnya mencari rumah sakit lain.
"Aku saking pengin cepet ketemu psikiater, aku pindah rumah sakit," ucap Furry.
Setelah bertemu psikiater, Furry disebut mengalami depresi dan disarankan untuk bisa berdamai dengan dirinya sendiri.
"'Kamu depresi mas, emang ada masa lalu yang belum selesai?'
Saya enggak tahu dok," kata Furry, namun menegaskan bahwa masa lalu itu bukan tentang mantan istrinya.