Gridhot.ID - Kepercayaan terhadap pengaruh tanggal lahir pada seseorang telah menjadi bagian dari tradisi dan budaya di Indonesia.
Menurut primbon Jawa, setiap tanggal lahir memiliki karakter dan nasib yang berbeda-beda, dan dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang.
Seperti tanggal lahir di bawah ini yang konon tidak cocok jadi pengusaha lantaran bisnisnya selalu merugi sebab kena guna-guna.
Daripada penasaran dengan tanggal lahir yang dimaksud, simak ulasannya berikut ini, dikutip dari Sonora.id.
1. Tanggal lahir 4
Orang yang lahir pada tanggal 4 diyakini akan sulit meraih kesuksesan dalam bisnis.
Mereka sering mengalami kesulitan dalam mengumpulkan modal dan bisnis yang mereka jalankan cenderung tidak pernah berkembang.
Selain itu, mereka juga rentan mengalami kegagalan dalam hal-hal yang berhubungan dengan keuangan, seperti investasi atau pinjaman.
2. Tanggal lahir 8
Tanggal 8 sering dianggap sebagai tanggal yang membawa sial bagi bisnis.
Orang yang lahir pada tanggal ini diyakini akan mengalami banyak masalah dalam bisnis mereka, terutama dalam hal pengelolaan keuangan.
Baca Juga: 3 Tanggal Lahir Pria Munafik, Keliatan Alim Padahal Aslinya Begini
Mereka juga sering dianggap sebagai orang yang tidak dapat dipercaya dalam urusan bisnis, sehingga sulit untuk menarik investasi atau mendapatkan klien.
3. Tanggal lahir 13
Tanggal 13 sering dianggap sebagai tanggal yang membawa sial dalam berbagai hal, termasuk dalam bisnis.
Orang yang lahir pada tanggal ini sering dianggap sebagai orang yang mudah dijatuhkan oleh pesaing atau lawan bisnis, sehingga bisnis yang mereka jalankan selalu merugi.
Selain itu, mereka juga sering mengalami masalah dalam hal kesehatan, sehingga sulit untuk fokus dalam menjalankan bisnis.
Perlu diingat, ulasan ini hanya sebuah ramalan yang belum terbukti kebenarannya. Semoga bisa disikapi dengan bijak.
Pasalnya, setiap orang memiliki potensi yang sama untuk sukses dalam bisnis, terlepas dari tanggal lahir mereka.
Baca Juga: 4 Tanggal Lahir yang Sering Sakit Keras, Khodamnya Membahayakan Nyawa
(*)