5 Weton Berwatak Sanggar Waringin Pemilik Jiwa Penolong Buat Sesama

GRIDHOT.ID-Menurut Primbon Jawa, weton memiliki makna dan watak tertentu yang dipercayai memengaruhi kepribadian seseorang.

Berikut adalah beberapa contohweton beserta watak yang diasosiasikan dengan Sanggar Waringin (pemilik jiwa penolong):

1. Senin Pon

Orang yang lahir pada hari Senin Pon dikatakan memiliki jiwa penolong yang kuat.

Mereka cenderung bersifat suka menolong dan peduli terhadap kebutuhan orang lain.

Mereka juga bisa menjadi pemimpin yang bijaksana dan mempunyai kepekaan yang tinggi terhadap perasaan orang lain.

2. Kamis Legi

Orang yang lahir pada hari Kamis Legi dianggap memiliki sifat pemberani dan bersemangat.

Baca Juga: Maaf Ternyata Bukan Jodohmu, 3 Weton Ini Dilarang Menikah karena Hidupnya Akan Menderita

Mereka memiliki jiwa yang aktif dan tidak takut menghadapi tantangan.

Mereka juga cenderung berjiwa sosial dan mudah beradaptasi dengan lingkungan baru.

3. Sabtu Wage

Orang yang lahir pada hari Sabtu Wage disebut memiliki watak yang berkeinginan untuk membantu orang lain.

Mereka cenderung pekerja keras dan memiliki dedikasi tinggi terhadap pekerjaan.

Mereka juga memiliki jiwa yang mandiri namun tetap peduli terhadap kebutuhan orang lain.

4. Selasa Kliwon

Orang yang lahir pada hari Selasa Kliwon cenderung memiliki sifat yang mandiri dan kuat.

Baca Juga: 7 Weton Pemilik Wahyu Cakraningrat, Kuasai Semua Ilmu dengan Kuat

Mereka memiliki keberanian yang tinggi dalam menghadapi tantangan hidup dan tidak mudah menyerah.

Mereka juga memiliki ketegasan dalam mengambil keputusan dan bertindak.

5. Minggu Pon

Orang yang lahir pada hari Minggu Pon dianggap memiliki kepribadian yang ramah dan mudah bergaul.

Mereka cenderung optimis dan memiliki bakat dalam membangun hubungan sosial yang baik.

Mereka juga memiliki jiwa yang peduli terhadap kebutuhan orang lain dan sering menjadi tempat bergantung bagi teman-teman mereka.

Itulah beberapa contoh hari kelahiran beserta watak Sanggar Waringin (pemilik jiwa penolong) menurut Primbon Jawa.

(*)