:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2021/06/03/67jpg-20210603030403.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2021/10/12/mindful-skincare-5jpg-20211012093319.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2021/10/29/pexels-min-an-792994jpg-20211029013731.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2023/09/21/screenshot-2023-09-21-075753jpg-20230921075827.jpg)
:grayscale():blur(7):quality(50)/photo/2024/04/01/fotojet-1jpg-20240401021339.jpg)
"Saya dirawat di RS Mata Sriwijaya, saya disana sembuh ditangani oleh dr Regan penyakit dalam, bisa makan sehat lagi," ucapnya.
Sayangnya ujian kembali datang setelah Hard Gumay divonis mengidap penyakit lainnya yakni paru-paru basah.
"Pas di RS itu tes darah dan rontgen, dinyatakan paru-paru basah, saya kan emang kuat rokok," ujarnya
"Sebelum sakit syuting padat, job ambil semua cari rejeki mungkin karena itu kenanya," sambungnya
Tak hanya itu, Hard Gumay juga menyebut penyakit juga kemungkinan muncul setelah menjalani pendidikan komando cadangan (komcad).
"Mungkin juga saya yakin, saya lulusan nusantara, 6 bulan pendidikan latihan dari jam 3 pagi sampai jam 9 malam," tuturnya.
"Jam 11 sampai 12 malam masih sempatin rokok diam-diam hingga begadang, itu kan penyakit," ucapnya.
Hard Gumay kini kurus, bobotnya sempat turun jadi 30 kg. 
Dikutip dari TribunTrends, usai divonis penyakit itu, Hard Gumay mengaku pindah dirawat ke rumah sakit Mohammad Husein.
Dirinya lantas menjalani rawat inap selama 3 minggu sehingga dinyatakan sembuh,
"Saat dirawat saya disuntik, diinfus hingga dapat donor darah 3 kantong, kondisi sempat kritis hingga alami ilusi," paparnya.
