GridHot.ID - Pria berinisial RI (31) di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara, tega membunuh mantan istri inisial SW (25) karena tidak mau diajak berhubungan badan.
Pelaku kemudian mengantung jenazah mantan istrinya itu agar seolah-olah korban melakukan bunuh diri.
Melansir Tribun-Medan.com, jenazah korban ditemukan tergantung di indekos yang berada di Dusun Enam, Desa Aek Loba Afdeling Satu, Kecamatan Aek Kuasan, Kabupaten Asahan, pada Jumat (23/2/2024).
Ketika itu, warga menduga korban tewas karena gantung diri.
"Laporannya meninggal gantung diri. Saya langsung lapor ke Kepala Desa," kata Kepala Dusun Enam, Empi, Sabtu (24/2/2024).
Sementara itu, melasnir Kompas.com, Kasat Reskrim Polres Asahan, AKP Rianto mengatakan, peristiwa bermula saat pelaku mendatangi indekos korban pada Jumat (23/2/2024) pukul 01.30 WIB.
Saat itu, pintu indekos korban tidak terkunci, pelaku pun langsung masuk ke kamar korban.
"(Pelaku) lalu membangunkannya untuk meminta hubungan suami istri," ujar Rianto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (25/2/2024).
"Korban tidak mau melakukannya, karena pelaku bukan suaminya lagi, melainkan sudah cerai dan korban mengatakan bahwa korban dalam keadaan haid," lanjutnya.
Selanjutnya keduanya terlibat cekcok hingga akhirnya pelaku mencekik korban hingga tewas.
Pelaku kemudian membuat skenario seolah-olah korban tewas bunuh diri.
Selain menggantung jenazah korban, pelaku juga menulis surat wasiat atas nama korban.
"Untuk mengelabui aksinya, pelaku mengambil seutas tali dan mengikatnya di jendela kamar dan selanjutnya mengikat leher korban dan menarik tali ke atas tersebut sehingga korban tergantung dengan kaki mencecah ke lantai," ujar Rianto.
"Kemudian pelaku (juga) menulis surat di dalam buku yang seolah-olah korban berwasiat, namun kenyataannya pelaku lah yang menulis untuk mengelabui aksinya," tambah Rianto.
Kemudian sekitar pukul 02.00 WIB, pelaku keluar dari indekos korban.
Sekitar pukul 07.00 dia kembali mendatangi rumah korban sambil berpura-pura menemukan jasad korban dengan posisi gantung diri.
"(Pelaku) berpura-pura pura menangis dan menjerit sehingga saksi sebelah rumah mendengar pelaku dan para saksi mendatangi TKP," ujar Rianto.
Kata Rianto, saat warga ke lokasi kejadian, jasad korban telah diturunkan pelaku, lalu pelaku menyebut korban gantung diri.
Tetapi polisi tidak begitu saja percaya. Polisi lalu menyelidiki kasus ini.
"Hasil dari pemeriksaan dokter bahwa korban diduga tidak murni bunuh diri, karena lidah tidak menjulur dan terdapat tanda- tanda memar di lutut dan paha kanan," ujar Rianto.
Polisi kemudian memeriksa pelaku dan dari serangkaian penyidikan, pelaku mengakui perbuatannya.
"Setelah dilakukan interogasi terlapor mengakui semua aksinya," ungkap Rianto.
Kini pelaku ditahan di Mapolres Asahan untuk proses hukum lebih lanjut.
(*)