Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sadisnya Paman Bunuh Keponakan di Tanjung Priok, Niat Hilangkan Jejak Tapi Ketahuan, Ibu Korban Bantah Karena Utang

Candra Mega Sari - Kamis, 29 Februari 2024 | 16:13
DZ (53), paman pembunuh keponakannya di Tanjung Priok mengakui motif membunuh korban karena sakit hati sering ditagih utang oleh orang tua korban
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino

DZ (53), paman pembunuh keponakannya di Tanjung Priok mengakui motif membunuh korban karena sakit hati sering ditagih utang oleh orang tua korban

"Saat itu sih sebenarnya pelaku enggak ada niat (membunuh), menurut saya, enggak ada niat. Dia datang mau bilang, bahwa dia memang enggak bisa bayar," ujar Lina.

Karena sudah terlanjur ketahuan dan khawatir AZA mengadu ke Lina, DZ akhirnya gelap mata dan melakukan kekerasan terhadap korban.

Taruh lap dekat kompor

DZ diketahui menghantam kepala keponakannya dengan meja hingga tewas.

Ialalu menaruh kain lap ke atas kompor gas. Tanpa pikir panjang, pelaku menyalakan kompor agar seolah-olah terjadi kebakaran.

Lina yakin motif DZ memang karena ingin mengambil handphone anaknya.

"Takut ramai, ya sudah akhirnya anak saya dihabisi sama dia. Akhirnya, supaya enggak ketahuan, dia bakar itu kain di atas kompor untuk menghilangkan jejak," ungkap Lina.

Tetangga korban kemudian melihat kepulan asap di lokasi kejadian.

Mereka tak menaruh curiga terhadap DZ lantaran fokus memadamkan api.

"Nah, kata tetangga, 'kok ada asap?' Tetangga panggil anak saya, enggak ada yang sahut kan. Akhirnya dia buka pintu, benar, ada asap, penuh ruangan sama asap, gelap. Dia (tetangga) enggak melihat kalau ada anak saya di bawah. Karena masih penuh asap," tambahnya.

Sontak, tetangga meminta pertolongan kepada warga setempat.

Setelah asap mulai hilang, warga baru mengetahui bahwa AZA sudah bersimbah darah.

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x