Sebagai Menhan, kata Komar, Prabowo tidak pernah lelah mengabdi untuk kemajuan dan kemakmuran bangsanya.
Komaruddin Simanjuntak juga memandang tepat penganugerahan pangkat jenderal kehormatan kepada Prabowo yang dilakukan Presiden Joko Widodo pada momentum Rapat Pimpinan TNI-Polri di Mabes TNI Cilangkap, hari ini (28/2/2024).
Penganugerahan kenaikan pangkat adalah hal yang dimungkinkan terjadi di dunia kemiliteran.
Sebelumnya, kenaikan pangkat istimewa dari bintang tiga (Letjen) menjadi bitang empat (Jenderal) juga pernah diberikan kepada Susilo Bambang Yudhoyono, Luhut Binsar Panjaitan, AM Hendropriyono, Agum Gumelar, dan lain-lain.
Sekjen PPAD membenarkan hal itu. Karenanya, penganugerahan pangkat jenderal kehormatan kepada Jenderal TNI Purn Prabowo Subianto dinilai tepat.
Hal itu, mengingat kinerja dan pengabdian Menhan ini sangat luar biasa, sehingga menjadikan Indonesia menjadi negara yang kuat dan disegani di dunia, saat ini.
“Berkat jasa Pak Prabowo, TNI dan Kementerian Pertahanan kita masuk peringkat 13 daftar negara terkuat di dunia, menurut Global Firepower. Di tangan beliau pula, TNI muncul sebagai institusi militer yang disegani dan diperhitungkan dunia,” ujar Komar Akmil 1985 yang pernah menjabat Pangdam Udayana itu.
Komaruddin menambahkan bahwa Menhan Prabowo Subianto sebelumnya dikenal sebagai jenderal berprestasi dan beroleh banyak bintang. Di antaranya empat bintang kehormatan.
Keempat bintang kehormatan itu, satu dari Panglima TNI dan tiga dari kepala staf angkatan.
Keempat bintang tersebut adalah: Bintang Yudha Dharma Utama dari Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa, Bintang Kartika Eka Paksi Utama yang disematkan Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Dudung Abdurrahman, Bintang Jalasena Utama disematkan oleh Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Yudo Margono, dan Bintang Swa Bhuwana Paksa Utama yang disematkan oleh Kepala Staf TNI AU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.
Terakhir, Komar berharap penganugerahan kenaikan pangkat istimewa tersebut membawa kebaikan bagi bangsa dan negara.