Namun keluarga korban justru mengungkap faktanya.
"Katanya sih pas polisi nanya kalau dia pengurus bukan kiyainya, sedangkan bude datang bude bilang kalau dia kiyainya. Jadi di sini udah banyak kecurigaan, pihak pondok juga menutup-nutupi," katanya.
Gus Fatihunnada mengaku sebagai pengasuh Pesantren Al Hanifiyah.
Gus Fatihunnada mengaku tidak tahu jika Bintang tewas karena dianiaya di Ponpes Kediri.
"Tidak tahu karena laporan yang saya terima itu sakit, terpeleset, jatuh lah. Terus dalam keadaan kemudian meninggal, saya cuma dapat kabar awal itu ya itu dikabari ketika sudah meninggal," kata Gus Fatihunnada.
Ibu Bintang, Suyanti menekankan bahwa anaknya bukan tewas karena terjatuh.
"Anak saya tidak terjatuh, kalau terjatuh tidak akan ada luka lebam terus luka parah. Saya sangat kecewa dengan pohak pondok," katanya.
Ia mengaku amat kecewa dengan sikap pengasuh Ponpes Al Hanifiyah.
Pasalnya sampai sekarang tak ada ucapan apapun pihak Ponpes soal kematian santrinya tersebut.
"Kenapa sampai detik ini dengan kepergian anak saya pihak pondok tidak ada insiiansti, bela sungkawa atau permintaan maaf kepada pihak keluarga yang sedang berduka saat ini," kata Suyanti ibu Bintang, santri yang tewas di Ponpes Kediri.
(*)
Source | : | Bangkapos,tribuntrends |
Penulis | : | Septia Gendis |
Editor | : | Septia Gendis |
Komentar