Jika rumahnya laku, Solmed mengklaim dirinya akan menambah lapangan pekerjaan, karena ia akan membangun rumah lagi untuk ia singgahi.
"Kalau untung kalau cuan ya tanah masih ada, pabrik semen masih buka, tukang kuli bangunan juga nanyain kapan lagi ustaz, masih bisa kita pakai malah nambah pekerjaan buat orang," katanya.
"Nggak ada yang dipikirin sih, asal untung, lepas aja. Dan Rp 80 miliar buat saya itu udah untung," imbuhnya.
Melansir TribunTrends, Ustaz Solmed mengakui rumah yang ia jual seharga Rp 80 miliar itu sudah ada yang berani melakukan penawaran harga.
Akan tetapi, negosiasi harga belum memuaskan dirinya.
"Soal cuan kan bisa kita timang timbung nih. Timbang timbung itu istilahnya kayak pasir ada yang naik eh pasir turun, bata naik, gitu kan kata orang bangunan," ungkapnya.
Ustaz Solmed menegaskan bahwa rumah mewah dan megahnya itu ia bangun dengan sistem pembayaran cash bukan kredit atau mengangsur.
"Saya dari 2020 udah beli tanah ya terus ngebangunnya mulai 2021," ujarnya.
"Untuk ngebangun semua ada termin ya, tetep cash tapi ada termin, berapa bulan termin pertama, berapa bulan termin kedua, dan itu sesuai dengan progress bangunan kita," tandasnya.
(*)