"Tersangka DA mengirim WA (WhatsApp) kepada tersangka DP dengan tulisan 'done' (selesai)," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Jules A Abast, dalam konferensi persnya di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (4/3/2024).
Setelah itu, kata Jules, tersangka Dodit menyuruh pacarnya Devara untuk ke rumah Indriana memastikan orang tua korban tidak panik. Unit kontrakan tempat Indriana Dewi Eka Saputri tinggal bersama kedua orangtuanya di RT 06/RW 14, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur Minggu (3/3/2024).
"DA menyuruh DP ke rumah korban dengan mengantar makanan berpura-pura sebagai Shopee Food untuk memastikan ibu korban tak panik," ucapnya.
Adapun Indriana Dewi menjadi korban pembunuhan berencana yang dilatarbelakangi cinta segitiga.
Korban Indriana Dewi dibunuh oleh Didot Alfiansyah, yang ternyata sudah menjalin hubungan lebih dulu dengan Devara Putri Prananda.
Diketahui, Devara Putri sudah lima tahun lamanya menjalin asmara dengan Didot. Di saat yang sama, Didot juga berpacaran dengan korban Indriana Dewi selama tujuh bulan belakangan.
Perselingkuhan Didot dengan Indriana Dewi pun tercium oleh Devara Putri, yang merupakan seorang calon legislatif atau caleg DPR RI tersebut.
Setelah itu, Devara memberikan Didot pilihan. Jika memilihnya, maka Didot harus menghabisi nyawa Indriana Dewi.
Didot pun memilih Devara ketimbang Indriana. Ia lantas menyanggupi untuk menghabisi nyawa Indriana.
Selanjutnya, disusunlah rencana untuk membunuh korban Indriana oleh Didot Alfiansyah.
Pada 20 Februari 2024, Indriana diajak Didot dan Reza naik mobil dari Jakarta ke Sentul, Bogor.