Namun, seperti halnya dengan semua tafsiran, ini juga dapat bervariasi tergantung pada konteks dan kepercayaan individu.
Dalam kesimpulan, kedutan di betis kaki kanan menurut Primbon Jawa dapat diartikan dalam berbagai cara, tergantung pada kepercayaan dan konteks individu.
Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung keyakinan ini, banyak orang masih memperhatikan dan menghormati tradisi ini dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia, Primbon Jawa memberikan perspektif unik tentang hubungan antara tubuh manusia dan alam semesta.(*)