"Saat ini, saya masih bisa melihat sebagian kecil, tapi tidak jelas. Saya tahu ada gerakan dan aktivitas, tapi tidak bisa membedakan warna atau melihat dengan detail," ungkapnya.
Kurnia Mega menghadapi situasi yang sulit, terutama setelah mendapat diagnosis penyakit langka yang menyebabkan penurunan penglihatannya.
Meskipun begitu, Kurnia Meiga tetap optimis dan berusaha untuk menjalani hidup sebaik mungkin.
Diketahui, Kurnia Meiga mengidap penyakit mata papilledema.
Kini penglihatan Kurnia Meiga hanya ada di sudut mata saja sekitar 3-5 persen dan seperti ada tirai di depan matanya.
Itu merupakan perkembangan yang sudah dinikmatinya 2 tahun ini, sebelumnya ia sama sekali tidak bisa melihat, seperti di dalam goa.
(*)