GRIDHOT.ID-Dalam Primbon Jawa, terdapat sebuah istilah "Lakuning Banyu" yang merujuk pada sifat dan karakter seseorang yang diibaratkan seperti air.
Orang dengan Lakuning Banyu ini memiliki beberapa ciri khas, seperti:
-Tenang dan damai: Air selalu mengalir dengan tenang dan damai, begitu pula orang dengan Lakuning Banyu ini.
Mereka mampu membawa suasana tenang dan damai di lingkungannya.
-Lembut dan penyayang: Air selalu memberikan rasa sejuk dan menyegarkan, begitu pula orang dengan Lakuning Banyu ini.
Mereka dikenal sebagai pribadi yang lemah lembut dan penyayang.
-Mudah beradaptasi: Air mampu menyesuaikan diri dengan berbagai bentuk wadah, begitu pula orang dengan Lakuning Banyu ini.
Baca Juga: 5 Weton Yang Konon Bisa Mengubah Kesialan Menjadi Keberuntungan
Mereka mudah beradaptasi dengan situasi dan kondisi baru.
-Berwawasan luas: Air selalu mengalir dan menjangkau berbagai tempat, begitu pula orang dengan Lakuning Banyu ini.
Mereka memiliki wawasan yang luas dan selalu ingin belajar hal baru.
-Suka menolong: Air selalu bermanfaat bagi makhluk hidup, begitu pula orang dengan Lakuning Banyu ini.
Mereka suka menolong dan memberikan manfaat bagi orang lain.
Lakuning Banyu adalah sifat yang diibaratkan seperti air, yaitu tenang, damai, lembut, penyayang, dan mudah beradaptasi.
Orang dengan Lakuning Banyu diprediksi membawa manfaat bagi orang lain dan memiliki rezeki yang lancar.
Baca Juga: 3 Weton yang Diramalkan Cepat Kaya Raya Jika Jadi Penjual Sepatu
Menurut Primbon Jawa, terdapat beberapa weton yang diprediksi memiliki sifat Lakuning Banyu, yaitu:
1. Rabu Wage (Neptu 11): Memiliki sifat pendiam, sabar, dan berhati mulia.
2. Kamis Kliwon (Neptu 16): Memiliki sifat murah hati, mudah rezeki, dan pandai berbicara.
3. Jumat Legi (Neptu 11): Memiliki sifat cerdas, berwawasan luas, dan berjiwa pemimpin.
4. Sabtu Pahing (Neptu 18): Memiliki sifat teguh pendirian, pemberani, dan berwibawa.
5. Minggu Pon (Neptu 12): Memiliki sifat tekun, pekerja keras, dan berbakti kepada orang tua.
Perlu diingat bahwa weton hanyalah perhitungan matematis dan tidak selalu akurat dalam menggambarkan sifat seseorang.
Faktor lain seperti pendidikan, lingkungan, dan pengalaman hidup juga berperan penting dalam pembentukan karakter seseorang.
(*)