"Karena ada jejak digital ini ya jadinya semua, kelihatan semuanya," tambah Pak Usman.
Pak Usman membantah bahwa dirinya adalah pengusaha dan memiliki showroom.
"Stop aja deh, gua pusing nanti tambah ruwet, tambah steres, mau tenang malah jadi kacau. Ya gak apa-apa rumah gua mau kayak hutan kek masa bodo lah udah," tegas Pak Usman.
Sayangnya konten kreator tersebut justru tak mengindahkan protes Pak Usman.
Ia berkukuh dengan dalih kemanusiaan membantu membersihkan rumah Pak Usman.

Pak Usman dan rumah mewahnya yang kumuh
Padahal pemilik rumahnya sendiri menolak.
"Gua yang jadi stres itu udah dimaki-maki daritadi gak berhenti, jadi kaya nerror. Banyak temen-temen anak gua kan banyak jadi pada nanyainkan," kata Pak Usman.
Pak Usman khawatir tindakan konten kreator ini justru merugikan anak dan istrinya yang kini masih berkarir.
"Kalau gua sih gak maslaah tapi anak bini gua kan masih kerja, jadi ramai di kantor, jadi pada nanya-nanya," katanya.
Takut merembet kemana-mana nantinya.