Diakui Iswadi, sebelum Kurnia Meiga berjualan emping, ia telah lebih dulu menjual jersey.
"Ya selama ini kan saya dengar sampai jual jersey dan sebagainya. Bisa dibilang yang dijual sudah enggak ada, ya mau nggak mau kan berusaha denagn jualan emping dan kerupuk tadi," kata Iswadi.
Terlepas dari hal tersebut, Iswadi cukup mengetahui kondisi yang tengah dialami oleh mantan kiper Arema FC tersebut.
Iswadi juga mengungkapkan bahwa harta Kurnia Meiga terkuras lantaran untuk pengobatan sakit yang kini tengah dideritanya.
Bahkan untuk biaya pengobatan tersebut, Kurnia Meiga harus rela menjual rumahnya.
"Yang saya tahu seperti itu (hartanya habis). Sekian tahun vakum di kiper di Arema kan terakhir, nah terus sudah enggak kerja lagi, penghasilan nggak ada."
"Bahkan saya sempat dengar juga sampai menjual rumahnya yang pertama. Ya kan butuh pengobatan, biaya banyak untuk kebutuhan hidup. Ya penghasilan enggak ada mau bagaimana lagi," jelas Iswadi.
Sementara itu, di tengah keterbatasannya, Kurnia Meiga ternyata masih berupaya untuk memberikan nafkah kepada anak-anaknya meski kini kariernya sebagai atlet telah redup.
Sebelumnya, Azhiera mengungkap nominal nafkah yang harus ditanggung Kurnia Meiga untuk ketiga anak mereka pasca bercerai.
Pengadilan hanya menuntut Kurnia Meiga akrab disapa Ega itu untuk memberi nafkah Rp6 juta setiap bulan.
Sayangnya, Azhiera menyebut kewajiban itu belum pernah dipenuhi oleh mantan suaminya.