Ketika polisi tiba, Ek telah mengunci semua pintu dan jendela untuk mencegah mereka masuk ke kui.
Awalnya polisi menunggu di luar karena curiga Ek membawa senjata.
Namun, setelah Ek menanggapi seruan untuk menyerah, para polisi pun memutuskan untuk masuk ke dalam kuil.
Alangkah terkejutnya para polisi ketika mereka menemukan Ek sudah dalam posisi tergeletak dalam genangan darah, dengan kepala patung Buddha menusuk dadanya.
Polisi menduga Ek mencoba memanjat patung Buddha terbesar di aula utama untuk merusaknya.
Namun, dia terpeleset dan terjatuh ke kepala patung Buddha yang lebih kecil.
Dadanya pun tertancap di patung Buddha tersebut.
Biksu bernama Best menambahkan bahwa dia akan mengakhiri masa kebiksuannya karena kesalahannya.
(*)