"Bunyinya seperti galon jatuh, karena memang sering terjadi (galon jatuh)," kata Ello.
Peristiwa jatuhnya mereka itu terjadi sekitar pukul 16.13 WIB pada Sabtu 9 Maret sore. Kala itu, Ello mengaku sedang menyeterika baju sejumlah penghuni apartemen.
"Saya sedang setrika, lalu lihat keluar udah ramai kerumunan orang-orang di depan (tempat kerjanya)," tuturnya.
Ketika mengetahui kejadian itu diduga ada orang yang bunuh diri, ia langsung diminta oleh atasannya untuk menutup toko.
"Saya langsung tutup toko, karena bos mintanya gitu," katanya.
Namun, ia mengaku tak mengenal mereka yang diduga telah lompat tersebut.
"Mereka katanya udah tidak di apartemen sejak dua tahun lalu, tapi saya baru kerja setahun belakangan," katanya.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengatakan, pihaknya melakukan pemeriksaan ulang TKP satu keluarga tewas usai terjun dari lantai 22 Apartemen Teluk Intan, Penjaringan, Jakarta Utara.
Pemeriksaan ulang TKP dilakukan untuk mendapatkan detail peristiwa yang terjadi pada Sabtu (9/3/2024) ketika keluarga yang terdiri atas ayah berinisial EA (51), ibu AEL (50), dan dua anaknya, JL (15) dan JWA (13), terjun bersama-sama.
“Kami lakukan olah ulang tempat kejadian dan membaca lebih detail lagi, temuan untuk dikaitkan dengan peristiwa yang sudah terjadi,” kata Gidion, Rabu (13/3/2024).(*)