Namun salah satu nomernya terbukti tak ceklis saat dikirim pesan.
"Kok tadi aku chat pakai nomor lain masih bisa? Tadi di jam yang sama, aku WhatsApp pakai nomor lain, bisa. Aku pakai nomor ini, ceklis satu," tutur Marisa.
Lolly yang menanggapi pertanyaan tersebut sempat bingung. Tapi dirinya tetap bersikukuh tidak memblokir Marisa.
"Masa? Aku gak blokir kakak kok," ucap Lolly.
Sebagai bukti, Lolly bahkan mau memperlihatkan hpnya yang rusak kepada Marisa.
"Aku fotoin gimana? Atau kita video call aja? Karena memang rusak banget belakangnya nih," ucapnya sambil menahan tangis.
Marisa, sebagai owner produk yang mengendorse Lolly lantas mempertanyakan, mengapa dari uang Rp 90 juta, tidak ada yang dialokasikan untuk membeli handphone.
"Itu kan 90 juta aku kasih, emang setengahnya sisa berapa? Dari uang segitu, kamu bisa beli hp baru," tutur Marisa.
Tapi ternyata bagi Lolly, mengganti handphone yang rusak untuk memenuhi tanggung jawab endorse barang, bukan prioritas.
Lolly membeberkan uang endorse yang dia terima dipakai oleh pacarnya, Vadel Badjideh.
Lolly kembali disorot karena dituding melanggar perjanjian endorse senilai Rp 90 juta.
Source | : | Tribun Medan,Tribun Seleb |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar