Tetapi ia mengatakan, bahwa semenjak didiagnosa penyakit Diabetes, Suti Karno baru mulai berhenti merubah pola hidupnya dan berhenti total dari kebiasaannya merokok.
"Tapi sejak aku diabet ya berhenti, Alhamdulillah aku bisa brek berhenti total, begitu pula dengan merokok, berhenti total, nggak ada yang dikit-dikit, berhenti bener-bener," jelas Suti Karno.
Diketahui ia sudah mencoba berbagai metode kesehatan untuk menyembuhkan penyakit diabetes yang dialaminya.
Ketika ditanyai tentang keputusannya untuk melakukan amputasi kaki ini, Suti mengatakan bahwa keputusan ini memang dia sendiri yang memilih.
"Jadi keputusan gua amputasi itu bukan keputusan keluarga atau dokter," sebutnya.
Sebelum diamputasi, ia bercerita bahwa awalnya kakinya itu mengalami luka dan terasa kebas.
Namun lama-kalamaan lukanya tersebut membuat jarinya menghitam, hingga daging dari bagian jari kakinya tersebut lepas.
Dan akhirnya keadaan kakinya semakin memprihatinkan dan semakin parah.
Hingga pada akhirnya, Suti langsung meminta dokter untuk mengamputasi kakinya tersebut.
Permintaan Suti untuk langsung mengamputasi kakinya ini, sempat membuat dokter ragu, namun pada akhirnya sag dokter menuruti kemauan Suti.
"Jadi dokter gua ngomong, iya Sut gua pikir-pikir daripada lu ntar kesiksa bisa 8 sampai 7 bulan sembuhnya tuh kaki, mendingan dipotong, ucap dokter yang menangani Suti.
Tak pakai basa-basi Suti pun langsung meminta untuk sang dokter segera mengatasi kakinya.
Dia mengaku telah banyak bersyukur dan memilih untuk mempertahankan kesehatan demi bisa menemani anak cucunya di masa berikutnya.
"Udah cukup 56 tahun gua dikasih kesempatan Allah untuk menikmati hidup yang enak, masa gua gak mau nikmati hidup akibat kehidupan gua sendiri," pungkas Suti Karno.
Suti Karno juga menegaskan bahwa ia benar-benar tidak menyesal untuk mengambil keputusan tersebut.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribun Seleb |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar