Aiptu FN menembakan softgun yang mengenai tangan kanan Dedi hingga membuatnya terjatuh.
Pada saat Dedi terjatuh, Aiptu FN menusuk korban menggunakan sangkur di beberapa bagian tubuh, meliputi leher sebelah kiri, punggung belakang, bahu kiri, dan lengan kiri.
Atas kejadian tersebut, kedua korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Siloam. Sementara pelaku yakni Aiptu FN melarikan diri.
Kapolres Lubuklinggau, AKBP Indra Arya Yudha membenarkan bila anggotanya yakni Aiptu FN terlibat perkelahian dengan dua orang diduga debt collector.
"Betul (ada kejadian penusukan oleh anggota)," ungkap Indra saat memberikan keterangan pada Tribunsumsel.com, Sabtu (23/3/2024) malam.
Hanya saja, Indra belum bisa menjelaskan secara detail kejadian tersebut karena belum mendapatkan laporan secara utuh, mengingat kejadiannya di Palembang.
"Namun jalan ceritanya belum didapatkan secara utuh dan TKP kejadian berada di Palembang," ujarnya.
Indra pun menegaskan semua anggota yang terlibat apa pun mengarah ke pidana pasti akan ada prosesnya.
Namun, karena TKP berada di Palembang, otomatis semua prosedur penanganannya akan dilakukan di Palembang
"TKP kejadian di Palembang sehingga yg akan melakukan prosedur pemeriksaan dll di palembang," ujarnya.
Diduga Menunggak Cicilan Mobil