GridHot.ID - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua kembali berulah.
Pada Jumat (22/3/2024), seorang anggota dari Satgas Kostrad Yonif Rider 323/BP gugur ditembak KKB Papua.
Nahas, saat ditembak KKB Papua anggota TNI tersebut tengah telepon sang istri.
Melansir tribun-medan.com, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri mengaku telah mengirim satu regu anggota Brimob untuk mengamankan Pos Pol 99 Ndeotadi di Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Hal itu dilakukan menyusul penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang mengakibatkan dua anggota polisi dan satu warga sipil meninggal dunia pada Rabu (20/3/2024).
"Tugas anggota Brimob di Pos Pol 99 Ndeotadi Bayabiru untuk membantu anggota kepolisian mengamankan wilayah itu setelah sebelumnya KKB melakukan penyerangan," kata Kapolda, Sabtu (23/3/2024), seperti dikutip dari Kompas.com.
Penyelidikan Penempatan anggota Brimob juga ditujukan untuk memulihkan kondisi keamanan wilayah tersebut. Sebab, menurut Kapolda, sering terjadi gangguan keamanan di wilayah itu.
Kapolda menyatakan akan menyelidiki kasus penyerangan tersebut. Termasuk soal dugaan apakah penyerangan itu terkait kondisi wilayah yang merupakan kawasan penambangan emas ilegal.
"Untuk memastikan kami akan menyelidiki lebih lanjut," tutur Kapolda.
Sebelumnya diberitakan, KKB menterang Pos Pol 99 Ndeotadi saat petugas mengamankan helipad, Rabu (20/3/2024).
Akibat penyerangan tersebut, dua polisi gugur dan satu warga sipil meninggal dunia. Tak hanya itu, KKB juga merampas dua pucuk senjata organik jenis AK-47. Diduga aksi itu didalangi oleh anak buah Aibon Kogoya.
"TPNPB OPM Kodap VIII Intan Jaya kirimkan pasukan elite kusus TPNPB dibawah pimpinan Jendral Aibon Kogeya bersama pasukannya ke wilayah TPNPB OPM Kodap X Paniai. Terjadi penyerangan baku kontak senjata TPNPB OPM TNI-POLRI di Kabupaten Paniai.
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Komando Daerah Pertahanan (Kodap) X Paniai dan Pasukan Khusus dari Batalyon Ndulamo yang merupakan salah satu Batalyon dari Kodap III Ndugama-Ndarakma yang beroperasi di kawasan Intan Jaya, Papua, siap bertanggung jawab atas penembakan dan perampasan dua pucuk senjata AK 47 di Bayabiru, Paniai, Papua Barat, 20 Maret 2024," demikian postingan akun Facebook Than M yang diduga simpatisan KKB.
Ia juga mengunggah video KKB tengah membidik anggota aparat keamanan dari dalam semak-semak di pinggir jalan.
Di video lain, dua personel Brimob membalas tembakan KKB dari dalam mobil truk yang tengah mengangkut (mengevakuasi) warga sipil. Dalam video terdengar suara tembakan dengan kondisi truk terus melaju kencang.
"KKB di Papua bikin onar di wilayah Pegunungan dan menghadang aktivitas masyarakat pribumi dan pendatang, TNI-Polri gerak cepat mengawal dan melindungi masyarakat melawan KKB/OPM,"tulis unggahan dalam video.
Dilansir dari pos-kupang.com, Prajurit TNI dan Polri terus berguguran di Papua. Dalam sepekan ini setidaknya sudah 4 prajurit TNI dan Polri gugur ditembak kelompok kriminal bersenjata atau KKB Papua.
Pada Minggu (17/3/2024) pagi, prajurit Korps Marinir TNI AL, Sertu (Mar) Ismunandar, gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Puncak Jaya, Papua.
Menurut keterangan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen R Nugraha Gumilar, peristiwa penembakan terjadi saat Sertu Ismunandar dalam perjalanan ke wilayah Kulirik, Puncak Jaya. Saat itu, Ismunandar bersama Serka Salim.
“Almarhum Sertu Ismunandar ditembak di bagian kepala pada saat di perjalanan bersama Serka Salim ke wilayah Kulirik. Serka Salim berhasil berlindung dan membalas tembakan,” ujar Gumilar, Senin (18/3/2024). Setelah Sertu Ismunandar ditembak, kemudian datang perkuatan dari TNI. “Kemudian, terjadi kontak tembak (antara TNI dan KKB),” kata Gumilar.
Jenazah almarhum Ismunandar kemudian diberangkatkan ke Jakarta pada pukul 12.00 WIT.
Kemudian pada Rabu (20/3/2024), dua putra terbaik Papua yang merupakan anggota Polri yang melakukan pengamanan di Pos Ndeotadi 99 Distrik Baya Biru, Kabuapten Paniai, Provinsi Papua Tengah, gugur ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Kedua korban ialah Bripda Arnaldobert Fhin J. V. Yawan dan Bripda Sandi Defrit Sayuri. Mereka merupakan Ba Unit Patroli Pos Polisi Ndeotadi 99 Distrik Bayu Biru.
Pada saat itu kedua bintara Polri itu tengah mengamankan helypad helikopter.
Berdasarkan rilis yang diterima Tribunnews.com, kejadian penembakan tersebut terjadi pada pukul 08.00 WIT.
Aksi penembakan bermula ketika anggota Polri itu melakukan pengamanan helypad 99 CO 53M 644835 9601800. Tiba-tiba terjadi penembakan terhadap kedua personel yang melaksanakan pengamanan.
Berondongan tembakan dari arah timur hingga kedua korban pun terkena peluru dan dikabarkan meninggal di tempat.
Pada Jumat (22/3/2024), Praka Wahriadi Bancin, yang merupakan anggota dari Satgas Kostrad Yonif Rider 323/BP gugur ditembak KKB.
Praka Wahriadi Bancin ditembak saat sedang berada di depan kios warga setempat di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
Informasinya, Praka Wahriadi Bancin ketika itu sedang menelepon istrinya di Kota Subulussalam, Provinsi Aceh.
Ketika bertelepon, tiba-tiba KKB menembaknya dari arah belakang dan kabur ke arah kali menuju ujung Bandara Milawak.
Rekan Praka Wahriadi yang berada di dalam kios yang sedang berbelanja kemudian membawa masuk korban ke dalam kios untuk melakukan pertolongan.
Prajurit TNI lainnya yang berada di Pos Beoga langsung merespons penembakan itu dan mengejar KKB hingga ujung Bandara Milawak.
Kontak senjata pun terjadi sekitar satu setengah jam lamanya.
Praka Wahriadi dibawa ke Mako Koramil 1717-03 Beoga untuk mendapat tindakan medis dari dokter Puskesmas, namun Praka Wahriadi dinyatakan meninggal dunia.
Pada Sabtu (23/3/2024), jenazah Praka Wahriadi Bancin telah dibawa ke Mimika, Kabupaten Mimika menggunakan Helikopter Caracal milik TNI AU.
Jenazah Praka Riadi selanjutnya dibawa ke kamar jenazah RSUD Mimika untuk penanganan lebih lanjut.
Kemudian, jenazah Praka Wahriadi Bancin dipulangkan ke kampung halamannya di Kampung Badar, Kecamatan Rundeng, Kota Sabulusalam, Provinsi Aceh, untuk dikebumikan secara militer.
Kapuspen TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengatakan insiden penembakan itu terjadi pada Jumat (22/3/2024).
Korban Praka Wahriadi merupakan prajurit Batalyon Infanteri Raider 323/Buaya Putih. "Praka Riadi Yonif 323 pada tanggal 22 Maret 2024 pukul 19.28 WIT tertembak di dada kanan tembus bahu kiri oleh KKB di kompleks Bandara Milawak," ujar Nugraha Gumilar, Minggu (24/3/2024).(*)